HeadlineJawa TimurNganjuk

Puluhan Warga di Nganjuk Keracunan Usai Santap Nasi Hajatan

Nganjuk, NNews.co.id – Puluhan warga Dusun Pojok, Desa Tanjungkalang, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, mengalami keracunan usai menyantap makanan dari sebuah acara hajatan. Akibatnya, sebanyak 31 warga mengalami muntah dan diare hebat.

Insiden ini terjadi usai para korban menyantap nasi berkat dalam acara selamatan tingkepan 7 bulanan kehamilan anaknya di rumah Anto atau Mbah To yang menjabat sebagai Ketua RT 1 RW 10 Dusun Pojok, Desa Tanjungkalang.

Menurut pengakuan Ika Yuana salah satu korban, bahwa kejadian bermula pada selasa malam suami mendapatkan undangan untuk menghadiri acara selametan tingkepan di rumahnya Anto.

“ Kemudian suami saya pulang dan membawa nasi berkat mas. Setelah memakan nasi berkat ya biasa saja. Tetapi keesokan paginya pada Rabu (24/4/25) perut terasa mules, kepala pusing, badan meriang, dan lemes” ujarnya pada Kamis (24/4/25).

Kejadian itu tak hanya dirasakan Ika, tetapi anaknya juga mengalami gejala yang sama. Mengetahui hal tersebut Ika bergegas menuju ke Puskesmas Prambon untuk mendapatkan perawatan medis.

Korban dirawat di beberapa fasilitas kesehatan, antara lain Klinik Pratama Hikmi Medika sebanyak 9 orang, Puskesmas Ngronggot 3 orang, Puskesmas Prambon 9 orang, dan 10 orang lainnya dirawat di Puskesmas Kediri.

Dinkes Nganjuk saat mengambil sampel pada nasi berkat. (24/4/2025). Foto: Yohan

Sementara itu, Dika selaku koordinator UGD Puskesmas Prambon mengatakan bahwa laporan masuk sekitar pukul 22:50 wib dengan jumlah korban 12 orang yang dirawat. 

” Untuk keracunan makanan tadi malam masuk di puskesmas Prambon dengan jumlah 12 orang 7 orang pulang atau rawat jalan dan pagi ini tadi ada tambahan,”terangnya

Hingga saat ini, seluruh korban masih menjalani perawatan intensif di puskesmas dan klinik untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk diperkirakan akan melakukan uji laboratorium di Surabaya terhadap sampel makanan guna memastikan penyebab pasti keracunan.

Menanggapi hal tersebut Kapolres Nganjuk, AKBP Henri Noveri Santoso, mengatakan jika kejadian tersebut sudah ditangani oleh Polsek , Danramil, maupun dengan puskesmas untuk terkaitannya apakah ada unsur kesengajaan maupun kelalaian masih di proses pengumpulan bahan keterangan maupun saksi – saksi.

” Sudah dipanggil beberapa saksi juga sudah dikumpulkan bukti – buktinya sesuai laporan korban ada 11 orang itu data sementara saya berharap hal serupa tidak terulang lagi,”pungkasnya.

Yohanes

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!