Kementerian Agama Bojonegoro Dalam Refleksi 79 Tahun
Bojongoro, NNews.co.id – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro melakukan refleksi ke-79 tahun Kementerian Agama Republik Indonesia (RI).
Mengusung tema,” Umat Rukun Menuju Indonesia Emas”, peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-79 tahun ini menjadi momentum refleksi atas kontribusi dan eksistensi Kementerian Agama dalam membangun harmoni keberagamaan khususnya di Bojonegoro.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bojonegoro Abdul Wahid mengatakan bahwa, moderasi beragama menjadi motor penggerak membangun harmoni keberagamaan di Bojonegoro.
” Alhamdulillah, di Bojonegoro ini indeks kehidupan keberagamaannya mencapai 87,06. Artinya adem, rukun, kita terus sinergi dan moderasi beragama merupakan program utama kita”,katanya.
Wahid soroti yakni soal judi online, yang menurutnya sudah melakukan pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN) bahwa, jangan sampai dekat-dekat dengan judi online.
” Kemarin, kita datangkan dari Polres Bojonegoro untuk memberikan sosialisasi bahaya dari judi online”, ungkapnya, Rabu (8/1/2025).
Terkait tingginya angka perceraian di Bojonegoro menurutnya, kita membuat program SAMAWA (Sakinah Mawadah Warahmah) termasuk edukasi pernikahan dini, angka perceraian bisa turun.
” Kita pastikan praktek nikah sirri, InsyaAllah juga ngak ada di Bojonegoro”, tegasnya.
Soal kualitas pendidikan diniyah. Mulai dari sektor tenaga pendidik, siswa hingga manajemen pendidikan. Ia mengatakan, semuanya masih perlu peningkatan.
Upaya membangkitkan ekonomi umat, Wahid menyebut, expo Kemenag Bojonegoro 2025, sekaligus merupakan edukasi pengembangan hasil dalam bentuk inovasi Madrasah yang ditampilkan kepada masyarakat.
Dalam kesempatan itu Wahid mengatakan bahwa, kedepan selain mendorong profesionalisme, pihaknya juga berharap ASN di kementerian Agama Bojonegoro tetap semangat, rukun memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Sekedar informasi, diagendakan pada hari Sabtu 18 Februari, jalan sehat Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama (RI) ke-79 tahun. (*).
Eko Prayitno