Kue Putu, Jajanan Tradisional yang Sering Dicari Saat Musim Hujan
Nganjuk, NNews.co.id – Siapa yang tidak mengenal kue putu? Jajanan tradisional yang terbuat dari tepung beras, gula merah, dan parutan kelapa tersebut masih digemari sampai sekarang karena cita rasanya yang khas, yakni perpaduan antara manis dan gurih.
Pedagang kue putu juga tersebar di berbagai daerah. Biasanya para pedagang kue putu tradisional yang ditemui berkeliling menjual putu dengan menaiki sepeda motor, sepeda onthel atau bahkan masih ada yang menggunakan pikulan.
Kue ini di kukus dengan diletakkan di dalam tabung yang terbuat dari bambu yang sedikit dipadatkan.
Penjual kue putu memiliki suara yang khas berbunyi ttuutttt.. yang berasal dari sebuah uap yang keluar dari alat suitan ini sekaligus menjadi alat promosi bagi penjual kue putu, dan juga membawa obor menjadi pelengkap sebagai penerangannya.
Kali ini tim NNews.co.id, menemui salah satu penjual putu keliling yang menggunakan sepeda onthel. Penjual kue putu tradisional tersebut akrab dipanggil dengan sapaan mas bro.
Mas bro menuturkan, bahwa ia sudah berjualan kue putu sudah selama 13 Tahun atau sejak tahun 2012 hingga saat ini 2024.
“ Kalau untuk rame sepi nya pembeli tergantung cuacanya mas, banyak pembeli itu di saat musim hujan,”tuturnya, Jum’at (6/12/2025).
Dengan mengayuh sepeda dan membawa 3 Kilogram adonan tepung terigu yang sudah dicampuri daun pandan, 1Kg Gula Jawa, 3 biji kelapa yang sudah diparut dan gas lpg yang di taruh di depan sepedah nya ia bersemangat untuk mengais rezeki
” Untuk harga kue putu ini, dua ribu rupiah tiga biji mas,”pungkasnya
Yohanes