Raperda Dana Abadi Perlu Uji Publik Dengan Berbagai Pihak
Bojonegoro, NNews.co.id – Mitro’atin, Wakil Ketua DPRD Bojonegoro, menilai perlunya melakukan uji publik terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Dana Abadi Pendidikan.
Hal ini penting untuk memastikan bahwa Raperda yang akan disahkan menjadi Peraturan Daerah (Perda), memberikan dampak positif dan tidak menimbulkan polemik di masyarakat.
Pemerintah Daerah (Pemda) Bojonegoro sebelumnya telah mengajukan Raperda tentang Dana Abadi Pendidikan. Namun, mayoritas fraksi-fraksi di DPRD Bojonegoro tak begitu saja menyetujui Raperda tersebut.
Tercermin pandangan enam fraksi dari tujuh fraksi DPRD Bojonegoro, yakni Fraksi PKB, Gerinda, Golkar, Demokrat, PAN Bintang Nurani Rakyat dan Persatuan Pembangunan Kesejahteraan Nasional.
Raperda tentang Dana Abadi Pendidikan perlu adanya uji publik yang komprehensif. Proses ini harus melibatkan berbagai pihak, masyarakat bahkan kajian akademis.
Satu fraksi lainnya adalah Fraksi PDI Perjuangan sepakat menerima adanya Raperda tersebut untuk dibahas ke tahap selanjutnya.
Mitro’atin menambahkan, dengan melibatkan berbagai stakeholder, diharapkan Raperda dapat memperoleh masukan yang beragam dari masyarakat yang akan terkena dampaknya.
“Raperda tentang Dana Abadi Pendidikan perlu melibatkan uji publik, penajaman dan kajian yang komprehensif. Proses ini harus melibatkan berbagai stakeholder yang ada. Dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat,” kata Mitro’atin, Wakil Ketua III DPRD Bojonegoro seusai Rapat Paripurna kepada awak media, Rabu (20/11/2024).
Politisi Partai Golkar ini menekankan, pentingnya agar Perda yang dihasilkan dapat dinikmati semua pihak, sehingga semua masyarakat harus dilibatkan. Langkah ini diharapkan agar peruntukkan Perda dapat tepat sasaran.
Atas pandangan fraksi-fraksi di DPRD, Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto ungkapkan komitmennya, bahwa Pemerintah Daerah (Pemda) siap melakukan uji publik ke masyarakat.
Ia mengatakan, akan segera mengatur jadwal uji publik terkait isi daripada Raperda Dana Abadi Daerah tersebut.
Eko Prayitno
