Luput dari Perhatian Pemerintah, Warga Gotong Royong Perbaiki Jalan Desa
Nganjuk, NNews.co.id – Pemerataan pembangunan infrastruktur jalan sebagaimana digaungkan pemerintah, ternyata belum sepenuhnya bisa dinikmati masyarakat yang tinggal di Kabupaten Nganjuk.
Kerusakan jalan menuju lingkungan pemukiman penduduk masih banyak terabaikan, karena luput dari perhatian pemerintah.
Seperti yang dirasakan warga Dusun Sekarputih, Desa Putren, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur kondisi jalan rusak selama sepuluh tahun terbiarkan begitu parah dan tidak pernah tersentuh pembangun dari pemerintah.
Warga yang merasa kecewa tidak adanya perhatian pemerintah sampai saat ini, akhirnya memutuskan sepakat bersama-sama memperbaiki akses jalan di Desa nya.
Mereka juga menunjukkan rasa kekecewaannya terhadap pemerintah dengan membentangkan banner di tepi jalan yang rusak yang bertuliskan Gang Buntu Di Sio-Sio Proyek Urunan Lingkungan.
Kepada NNews.co.id, Suparno, warga setempat menjelaskan, hal itu merupakan ungkapan rasa kesalnya para warga terhadap Pemerintah Desanya akibat akses jalan yang selama dua tahun hanya di janjikan akan di perbaiki hingga saat ini masih belum ada tindakan dari pihak Pemerintah Desanya.
” Pembangunan jalan yang berada di gang buntu tersebut dilakukan oleh para warga dengan cara bergotong royong atau kerja bakti setiap malam dan hasil untuk memperbaiki jalan menggunakan anggaran dari swadaya masyarakat desa atau iuran sebanyak Rp 6.238.500,” tuturnya, Selasa (29/10/24)
Suparno menambahkan, sebelumnya para warga telah memberikan usulan kepada Pemerintah Desanya terkait pembenahan akses jalannya akan tetapi hanya sebuah janji-janji dan janji hingga saat ini masih belum ada tindakan apa pun dari Pemerintah Desa.
Sementara itu, Pipit Lusmian selaku Sekertaris Desa mengatakan bahwa sebelumnya di wilayah Dusun Sekarputih dulunya pernah di laksanakan pembangunan, dan memang untuk tahap ini kita belum karena memang secara nyata jalan itu berdampingan dengan saluran air.
“ Tahun ini kita sudah merencanakan untuk pembangunan dan sekarang sudah proses untuk pencairan, kita akan melakukan pengerukan di wilayah dua titik yaitu Dusun Sekarputih dan Dusun Ngrandu,”jelasnya
Dan yang saya tau dari hasil musyawarah desa, ucap Pipit lebih lanjut, itu kemarin diadakan pada bulan Juli memang ada usulan terkait dengan pembangunan plengsengan.
“ Sebelumnya dulu sudah pernah dibangun sudah ada paving cuman karena memang berdampingan dengan drainase itu tadi dan drainase sudah mengalami pendangkalan ya mungkin banjir itu dan tahun ini kita sudah upayakan untuk proses menunggu pencairan untuk dilakukan pengerukan saluran itu,”pungkasnya
Yohanes