Mengingat Kembali Situs Arca Watu Wayang Peninggalan Nenek Moyang
Nganjuk, NNews.co.id – Watu Wayang (Batu Wayang) sebuah batu yang terukir menggambarkan tokoh Wayang Brotoseno yang terletak di Kawasan Hutan RPH Gawok, Dusun Kepuhtelu, Desa Balongrejo, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk, Jawa timur Sabtu (19/10/2024).
Keberadaan watu wayang tidaklah jauh dari permukiman rumah penduduk, untuk menempuh perjalanan ke lokasi batu wayang kita harus harus menggunakan motor karena jalurnya lumayan terjal, gemericiknya air sungai dan keindahan alam membawa semangat para tim untuk segera mencapai ke lokasi tersebut.
Kepada NNews.co.id, Lamidjo warga Dusun Kepuhtelu mengatakan, bahwa Watu Wayang peninggalan leluhur sudah ada sejak ia belum lahir.
“ Lebih tepatnya sejak jaman Nenek moyang atau leluhur batu dengan ukuran yang lumayan besar ini terletak di kawasan Hutan RPH Gawok dengan adanya ukiran tokoh wayang itu murni dari nenek moyang dulu,”jelasnya
Lamidjo menambahkan, Watu Wayang itu sudah ada lebih tepatnya peninggalan kerajaan Majapahit, dinamakan Watu Wayang karena di batu tersebut terdapat ukiran gambar wayang dengan tokoh Brotoseno.
“ Dulu waktu saya kecil itu ukiranya sangat jelas terus di tebelin lagi menggunakan sabit sama pengembala sapi supaya gambarnya itu lebih detail lagi,”tambahnya
Sudah menjadi sebuah tradisi untuk mengingat para leluhur supaya tanamanya bagus di jauhkan dari penyakit atau hama dan karena keberadaan batu wayang berada di lahan perkebunan, setiap warga ada yang mau memanen hasil tanamanya warga kerap mengadakan selametan atau bisa dikatakan syukuran hasil panen di batu wayang tersebut.
Selain Watu Wayang, Lamidjo juga membeberkan ada lagi peninggalan-peninggalan Kerajaan Majapahit di dalam hutan yaitu kedung bata untuk lokasi lumayan jauh dari Watu Wayang.
” Selain Watu Wayan,g ada lagi yaitu kedung bata itu juga peninggalan jaman kerajaan yaitu sebuah batu-bata yang di susun rapi seperti kedung dan batu batanya itu beda bukan batu biasa tapi batu bata kayak Candi Lor itu mas batu bata jaman kerajaan” pungkasnya
Lamidjo berharap supaya situs arca peninggalan-peninggalan nenek moyang bisa di jaga dengan baik dan dilestarikan agar nantinya bisa di ketahui oleh anak cucu kita.
Yohanes