Nganjuk, NNews.co.id – Setelah dilakukan pencarian oleh tim gabungan selama enam hari di gunung Wilis, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Muhamad Agus (24) pendaki gunung asal Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat ditemukan tidak bernyawa, pada Selasa (15/10/2024) sore.
Korban ditemukan di bawah puncak Sekartaji, sekitar 180 meter atau 420 meter dari titik awal Muhamad Agus tidak bisa lagi dihubungi.
Proses evakuasi korban juga berlangsung dramatis. Karena jasad korban berada di tebing yang curam.
Petugas menarik jasad korban bersama-sama, dengan cara manual. Setelah berhasil di evakuasi, jasad korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kabupaten Nganjuk guna dilakukan otopsi.
Kepada NNews.co.id, komandan tim Basarnas Surabaya Novix Hariyadi menjelaskan, korban ditemukan tim pada pukul 15.40 WIB. Jasad korban ditemukan petugas setelah mencium aroma tak sedap.
“Pada hari keenam pencarian ini, petugas mengerahkan enam tim yang menyebar ke lereng gunung Wilis. Kemudian, petugas menemukan jasad korban setelah mencium bau tak sedap. Jasad korban diketemukan di puncak Sekartaji di ketinggian 180 meter, atau 420 sejak tidak bisa dihubungi,” ujar Novix Heryadi
Novix menambahkan, diduga, korban meninggal dunia karena terpeleset saat hendak buang air besar.
Dengan ditemukannya jenazah korban pendaki Gunung Wilis pada pencarian hari keenam, maka operasi pencarian korban ditutup.
Sebelumnya, Muhamad Agus melakukan pendakian bertiga bersama dua temannya melalui jalur pendakian Gunung Wilis Sekartaji Desa Bajulan,Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk.
Agus dan kedua temannya melakukan pendakian pada Selasa (8/10/2024) sekitar pukul 11.00 WIB. Mereka bertiga kemudian sampai di puncak gunung Wilis sekitar pukul 21.00 WIB. Setelah beristirahat selama 1 jam mereka bertiga kemudian turun.
Kemudian pada Rabu (9/10/2024) pukul 01.00 WIB, saat sampai di pos zero, korban Agus sudah tidak terlihat lagi oleh dua rekannya hingga ditemukan tewas, pada Selasa (15/10/2024) sore.
Hariadi Soewandito