BojonegoroHeadlineJawa Timur

Petani Diimbau Tak Pakai Jebakan Listrik di Area Sawah

Bojonegoro, NNews.co.id – Kepolisian Sektor (Polsek) Sumberrejo mengimbau para petani yang ada di wilayah Kecamatan Sumberejo, Bojonegoro Jawa Timur, untuk tidak menggunakan jebakan tikus yang dialiri aliran listrik karena membahayakan.

Kapolsek Sumberrejo Iptu Imam Fauzi S.H., mengatakan bahwa, penggunaan jebakan tikus beraliran listrik tersebut memiliki risiko tinggi bagi petani lainnya yang beraktivitas di areal persawahan.

“Selain memakan korban tikus sebagai target utama pemberantasan hama, jebakan tikus juga bisa memakan korban manusia yang tidak mengetahui adanya jebakan yang dipasang oleh pemilik sawah,” kata Imam Fauzi, Senin (9/9/2024).

Imam menjelaskan penggunaan jebakan tikus beraliran listrik bisa berisiko fatal hingga menyebabkan jatuhnya korban jiwa. Polsek Sumberrejo mengimbau para petani untuk tidak menggunakan jebakan tikus yang dialiri listrik tersebut.

Untuk itu, personel Polsek Sumberrejo  mengambil langkah antisipasi agar tidak ada petani yang memasang jebakan tikus beraliran listrik tersebut dengan melakukan sosialisasi ke sejumlah kawasan pertanian di wilayah Sumberejo.

Personel Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) dari masing-masing desa melakukan sosialisasi kepada para petani di sejumlah titik areal persawahan.

Selain itu, personel Bhabinkamtibmas memberikan penjelasan kepada para petani tentang bahaya penggunaan jebakan tikus beraliran listrik.

“Selain berbahaya, penggunaan jebakan listrik di sawah bisa mengakibatkan pelanggaran hukum. Kami akan melakukan tindakan tegas adanya pelanggaran ini,” katanya.

Ia menambahkan, pemerintah dalam hal ini juga telah melarang pemasangan kabel listrik untuk jebakan tikus di persawahan.

”  Melalui surat edaran (SE) nomor : 250/1704/412.223/2020 pada tanggal 20 Oktober 2020 dan telah diedarkan kepada seluruh Camat dan Kepala Desa se-kabupaten Bojonegoro”,pungkasnya.

Eko Prayitno

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!