Bojonegoro, NNews.co.id – Bakal pasangan calon Bupati Bojonegoro Setyo Wahono dan wakilnya Nurul Azizah batal menggelar deklarasi yang dijadwalkan pada Selasa (27/8/2024) ini. Pasangan ini batal deklarasi pasalnya terbentur dengan agenda lain.
Sekretaris Koalisi Bojonegoro Maju Ahmad Supriyanto menjelaskan, salah satu agenda yang terbentur tepat dengan deklarasi adalah bakal calon bupati Bojonegoro Setyo Wahono mendadak di Jakarta, berupaya mendapatkan rekom salah satu partai politik.
Sebaliknya, pihaknya memilih merubah dengan mengelar rapat koordinasi dengan pimpinan partai politik pengusung di Bojonegoro.
Politisi Partai Golkar ini memastikan tidak digelarnya deklarasi tidak membuat semangat partai pengusung dan relawan menjadi kendor.
” Semangatnya adalah bertarung dengan siapa pun dan dengan dinamika apa pun atau kalau bahasa teman-teman media, siap di segala cuaca”, tegasnya di Cafe Barista Bojonegoro, Selasa (27/8/2024).
Supriyanto menambahkan, pihaknya akan memaksimalkan waktu saat melakukan pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada besok (28/8/2024).
“Kita daftar ke KPU dengan sederhana, besok 28 Agustus, pukul 09.00 Wib”, imbuhnya.
Diketahui pada koalisi Wahono-Nurul terdapat 11 parpol yang mendukung. Diantaranya Partai Gerinda, Golkar, Demokrat, PPP, Hanura, NasDem, PKS, PAN, PBB, PSI, dan Gelora.
Sementara, di hari pertama penerimaan kelengkapan dokumen bakal pasangan calon bupati dan wakil Bupati Bojonegoro di KPU Bojonegoro nampak masih sepi. Pantauan NNews.co.id., belum ada satu pun bakal pasangan calon yang hadir di KPU Bojonegoro.
Eko Prayitno
