HeadlineJawa TimurNganjukUncategorized

Proyek Plengsengan Sungai di Nganjuk Diduga Ada Kejanggalan

Nganjuk, NNews.co.id – Dugaan proyek salahi ketentuan kembali terpantau awak media, tim media NNews.co.id saat melintasi jalan di Desa Munung, Kecamatan Jatikalen, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur pada Jumat (9/8/2024) siang.

Kali ini pengerjaan proyek berupa plengsengan aliran sungai dengan tidak diketahui berapa panjang serta nominal anggaran maupun tahun pengerjaan, disebabkan tidak adanya papan informasi publik yang menerangkan perihal proyek tersebut.

Para pekerja terpantau awak media NNews.co.id tidak memakai APD dan proyek tidak ada papan informasi

Pada saat berada di lokasi tersebut, awak media mendapati dan melihat langsung bahwa para pekerja tidak mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) saat proses pengerjaan telah berlangsung dan salah satu pekerja saat di konfirmasi sibuk telfonan, tidak menemukan adanya papan informasi yang menyangkut informasi proyek.

Salah satu warga sekitar yang tidak ingin disebutkan nama nya mengatakan, bahwa Dari awal pengerjaan proyek memang tidak ada papan informasinya dan para pekerjanya tidak ada yang menggunakan APD.

“Meskipun kami sebagai masyarakat juga ingin tahu proyek ini menggunakan anggaran dari mana, dan nominalnya berapa supaya jelas kalau tidak ada papan informasi kami apa ya tau,”tuturnya

Lebih lanjut, plang informasi proyek itu bertujuan, agar pelaksanaan setiap proyek dapat berjalan dengan transparan. Dimana keterbukaan publik atau transparansi ini dimulai sejak tender atau lelang proyek dilakukan termasuk tender proyek yang dilakukan di badan publik

Namun pada temuan kali ini, memang pengerjaan proyek dalam proses pembangunan hanya saja tidak terpampang adanya papan informasi terkait kegiatan proyek, memang telihat bekas bahan material di lokasi, ini kan jelas dugaannya, agar tidak diketahui oleh masyarakat berapa jumlah nominal besaran anggaran.

Terlihat bahwa proyek tersebut memakan jalan dan mengakibatkan arus jalan terganggu karena tidak ada plang, secara otomatis mengakibatkan kemancetan karena disebelah proyek itu ada SPBU akses keluar masuk nya kendaraan.

Dan kemarin saat tim NNews.co.id mencoba konfirmasi ke kantor PUPR Kabupaten Nganjuk, untuk menemui Rusdi kepala bidang yang bersangkutan, beliau tidak ada di kantor, hingga saat ini tim NNews mencoba untuk menghubungi lewat telepon maupun WhatsApp, namun tidak ada tanggapan.

Yohanes

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!