HeadlineNganjuk

Transformasi Bulog dalam Penyerapan Gabah Melalui Program Mitra Tani

Nganjuk, NNews.co.id – Perum BULOG sedang melakukan penyerapan gabah dengan beberapa Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) sebagai mitra tani di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Rabu (24/7/2024).

Adapun lokasi desa yang sudah panen, sedang panen dan akan panen yaitu: di Desa Bukur, Desa Waung, Desa Sugihwaras dan Desa Sidoharjo dengan luasan panen seluas 33 hektar yang merupakan project program mitra tani di Kabupaten Nganjuk, Kediri, Jawa Timur.

Ini merupakan hasil dari kerjasama Perum BULOG dalam Program Mitra Tani sebagai bentuk wujud Transformasi Bulog.

Sesuai dengan visi nya Perum BULOG menjadi pemimpin rantai pasok pangan yaitu salah satunya meningkatkan produksi beras secara mandiri melalui Program Mitra Tani.

Perum BULOG berupaya membantu mengatasi masalah produksi pangan terutama beras. Hal ini melalui program huluisasi bernama Mitra Tani.

Direktur Utama Perum BULOG, Bayu Krisnamurthi mengatakan bahwa, kerja sama ini memang sudah dimulai oleh Perum BULOG untuk lebih aktif dalam mendukung petani secara langsung agar lebih berproduktivitas dan kerjasama ini akan dilakukan secara menyeluruh baik di daerah sentra produksi padi maupun di daerah lainnya.

Bayu menambahkan, jika hasil panen dengan kemitraan bersama Perum BULOG dan Mitra Tani akan terjalin terus menerus yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas penyerapan gabah dalam negeri.

“Melalui program Mitra Tani, kami mendampingi para petani termasuk memperbaiki dan membantu mengatasi masalah mereka seperti permasalahan dan kebutuhan pokok produksi, menjadi penjamin pembiayaan sehingga mitra petani yang menjadi pemasok kami, akan merasa terbantu,” jelasnya

Sementara itu, Bapak Nurul Huda yang merupakan Gapoktan mengatakan, jika Petani biasanya berasal dari modal sendiri, dengan modal sendiri tersebut keterbatasan modal untuk penanaman, pengelolaan serta perawatan padi.

“ Tidak hanya dalam bantuan pemodalan saja, Bulog juga memberikan bantuan pendampingan agronomis mulai dari penanaman benih, perawatan padi dan sampai merekomendasikan tanaman padi sudah siap panen atau belum,” tuturnya

Dengan adanya program kemitraan ini, ucap Nurul Huda lebih lanjut, kita petani merasa terbantu dengan bantuan modal dan pendampingan agronomis yang sudah diberikan oleh Bulog dan nantinya dalam pengembalian modal ini, akan dikembalikan dalam bentuk hasil panen padi berupa setor padi ke Bulog.

Salah satu petani di Desa Waung, Bapak Aji Teguh juga menyampaikan, jika dulu mereka masih cari-cari uang untuk biaya, mulai dari biaya-biaya untuk penyebaran benih, penanaman, perawatan padi sampai panen. Dengan adanya program kemitraan Bulog ini mereka sudah tidak memikirkan biaya.

“ Bulog sudah membantu petani dalam hal permodalan dan pendampingan supaya petani berhasil untuk melaksanakan kegiatan mulai penanaman sampai panen,”pungkasnya.

Yohanes

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!