Petani Bawang Merah di Nganjuk Alami Kerugian

Nganjuk, NNews.co.id – Para petani bawang merah di Kaupaten Nganjuk mengalami kerugian besar yang disebabkan karena anjloknya harga bawang merah. Para petani berharap segera mendapatkan kebijakan dari pemerintah dan dinas terkait agar harga bawang merah segera stabil kembali.
Seperti yang dialami Nyamiran (50) petani bawang merah asal Dusun Kepuh Telu, Desa Balong Rejo, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk Jawa Timur, mengalami kerugian. Sebab, harga bawang merah sebelumnya Rp.25.000 – Rp.30.000 per kilogram, kini menjadi Rp.9000 per kilogram.
” Harga bawang merah saat ini sangat murah mas, harga perkilo nya cuman sembilan ribu, kalau sebelumnya itu harga perkilo nya dua puluh lima ribu bisa naik lagi hingga tiga puluh ribu,”ungkap Nyamiran saat ditemui tim NNews.co.id, Kamis (25/7/2024).
Nyamiran menjelaskan, ia tak tahu penyebab turunya harga bawang merah, karena faktor cuaca maupun dari tengkulak.
“ Kami para petani justru masih terus mempertahankan tanamanya dan terus berupaya agar hasil panen suatu saat bisa berhasil dan mendapatkan harga yang bagus,”lanjutnya
Selain turunya harga bawang merah, ucap Nyamiran lebih lanjut, para petani juga mengeluh terkait mahalnya harga pupuk yang 1 karungnya seharga Rp.650.000 dengan berat 50 kilogram, bahkan itu pun sangat sulit di dapatkan.
” Saya sudah habis 5 karung mas, kalau harga bawang merah turun sedangkan harga pupuk mahal terus gimana nasibnya para petani mas” pungkasnya
Para petani di Nganjuk berharap ke pemerintah dan dinas terkait segera mendapatkan kebijakan supaya harga bawang merah bisa cepat stabil.
Sementara, Dinas terkait saat dikonfirmasi tim NNews.co.id, hingga saat ini belum ada respon.
Yohanes