BojonegoroHeadlineJawa Timur

Kepala Kankemenag Bojonegoro, Abdul Wahid Ingatkan Bahaya Bullying 

Bojonegoro, NNews.co.id – Akhir-akhir ini kasus perundungan (bullying) di sejumlah daerah kembali terjadi. Bahkan belum lama ini, kasus perundungan dan pencabulan terjadi yang korbannya merupakan anak Madrasah Ibtidaiyah (MI) di wilayah Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojongoro Abdul Wahid menyesalkan kejadian tersebut. Ia pun memberikan arahan kepada siswa-siswi di MI Muhammadiyah 18 Sumberejo, terkait bahaya perundungan.

Menurut Wahid, perlu adanya pemahaman kepada anak didik terkait bahaya perundungan. Pasalnya, ada efek negatif ketika kasus tersebut dibiarkan.

“Perundungan (bullying) ini dapat menyebabkan gangguan emosional dan mental terhadap korban, seperti depresi, stres dan kehilangan kepercayaan diri,” ujarnya pada Purnawiyata kelas 6 MI Muhammadiyah 18 Sumberejo di Gedung DPRD Bojonegoro, Sabtu (22/6/2024) kemarin.

Momen Purnawiyata MI Muhammadiyah 18 Sumberrejo Kecamatan Sumberrejo di Gedung DPRD Bojonegoro, Sabtu (22/6/2024) kemarin.

Ia mengajak kepada para anak didik, bilamana mengalami atau menjadi korban perundungan, harus segera melaporkan, baik ke orang tua maupun ke orang terdekat.

“Kasus perundungan jangan dilakukan dan jangan sampai terjadi lagi, anak-anak jangan sampai melakukan hal tersebut. Kalau ada dan terjadi, harus segera melaporkan ke orang tua, pihak berwajib,” jelasnya.

Namun, kata Wahid, ketika perilaku perundungan (bullying) dibiarkan, nantinya akan berpotensi melakukan tindak kriminal dan memicu masalah sosial lain kedepannya.

“Mari bersama-sama cegah perilaku perundungan, orang tua harus bisa menjaga anaknya dengan baik. Beri tahu jika perilaku seperti itu sangat berbahaya,” pungkasnya. (*)

Eko Prayitno

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!