HeadlineNganjuk

Warga Menangkan Sayembara Tangkap Maling. Korban dan Pelaku Sepakat Penyelesaian Kekeluargaan

Nganjuk, NNews.co.id – Setelah seminggu pihak Desa Kedungombo, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk membuka sayembara tangkap maling, akhirnya salah seorang warga berhasil memenangkan sayembara itu.

Warga tersebut ialah Ibnu Sodik (65) warga Dusun Bulurejo, Desa Kedungombo, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk akhirnya memenangkan sayembara tangkap maling yang dihgelar didesanya.

Kepada tim NNews.co.id, Ibnu menceritakan kronologi penangkapan maling itu, yang bermula saat ia sedang tidur dikamar, kemudian tiba-tiba mendengar suara orang berjalan disekitar rumhanya.

“ Kemudian saya cek mas, saya melihat ada orang yang sedang membawa sebuah tabung LPG milik saya. Lalu langsung saya anak saya segera mengejar pelaku dan berhasil saya tangkap di depan rumah,”tuturnya

Sumarjito, pelaku puncurian elpiji 3 kilogram saat dimintai keterangan di Polsek Tanjunganom

Ibnu juga menjelaskan, dari tangan pelaku terdapat barang bkuti hasil curiannya berupa  satu tabung gas elpiji 3 kilogram.

“ Kemudian, saya melaporkan ke perangkat desa setempat dan langsung mendapatkan hadiah dari sayembara berupa uang seniai Rp 750.000. Uangnya saya gunakan untuk kebutuhan keluarga mas,”lanjut Ibnu

Pelaku yang tertangkap bernama Sumarjito (55) warga Desa Kaliboto, Kecamatan Tarokan Kediri. Ia nyaris menjadi bulan bulanan warga. Beruntung pelaku segera diamankan Polisi dan diproses di Mapolsek Tanjunganom Nganjuk.

Kepada petugas Polsek Nganjuk, pelaku terpaksa mencuri tabung gas elpiji karena dirumahnya hanya memiliki 1 tabung saja. Rencananya tabung gas hasil curian tersebut hanya buat tandon saja.

Sebenarnya, pelaku tidak sengaja mencuri. Saat ia sedang numpang ke kamar mandi yang punya Elpiji yang ada dibelakang rumah. Karena sepi, dan melihat tabung gas di dapur. Maka pelaku muncul niat mencurinya.

Warga sedikit puas dengan keberhasilan mengkap maling didesanya, warga meminta agar pelaku bisa ditahan dan tidak ada maling kembali didesanya.

Namun harapan warga ini sia-sia, sebab dari hasil mediasi antara korban dan pelaku dengan disaksikan perangkat desa kedua belah pihak, hasilnya pelaku dilepas alias tidak dilakukan penahanan.

Untuk memberikan kompensasi kepada korban, pihak pelaku dan perangkat desa membelikan alat cctv untuk korban.

Sementara itu, sejumah warga meminta agar pelaku bisa ditahan untuk memberikan efek jera kepada pelaku. Sebab, banyak maling di desanya yang tidak juga bisa ditangkap.

“ Seharusnya pelaku ini ditahan di kantor kepolisian biar kapok,”ungkap Siti Arofah, salah satu warga

Sebelumnya, sekitar 2 bulan ini di Desa Kedungombo, Kecamatan Tanjunganom sering terjadi kehilangan gas elpiji, kambing, bahkan sapi. Menyikapi hal tersebut perangkat desa membuka sayembara tangkap maling dengan hadiah jutaan rupiah.

Tim Liputan

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!