Khawatirkan Dampak Limbah Pabrik, Warga Datangi Kantor Desa Sampaikan Tiga Tuntutan
Nganjuk, NNews.co.id – Usai beredar video amatir warga Desa Babadan, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur saat mendatangi pabrik pengolahan rumput laut PT SPS mendapati limbah yang tidak terolah dengan baik. Banyak limbah yang berceceran serta limbah yang dibuang langsung ke tanah, sehingga mengkhawatirkan kesehatan warga.
Untuk mencari solusi keluhan warga, Mansyur Kepala Desa Babadan memediasi warga dan pengusaha di balai desa setempat.
Mediasi tersebut dihadiri Forpimcam Pace, pimpinan PT SPS dan warga.
Terdapat tiga tuntutan warga yang disampaikan perwakilan, yaitu Analisis Dampak Lingkungan (Amdal), tenaga kerja dan kompensasi yang layak.
Kepada media NNews.co.id, Anwar Dimyati selaku perwakilan warga mengatakan, belum ada titik temu dalam mediasi hari ini. Termasuk masalah pengolahan limbah, perijinan, dan juga transparansi pendirian pabrik karena tidak ada sosialisasi kepada warga.
“ Dalam sosialisasi, disepakati sebelum ada kejelasan terkait perijinan maka untuk sementara pabrik tidak beroperasi atau tidak produksi,”jelas Anwar, (15/5/2024)
Sementara itu, Nicholas Saputra Komisaris PT SPS mengatakan, dalam mediasi pertama belum ada kesepakatan, ini baru mediasi pertama terkait Amdal nanti ada dinas yang menjelaskan.
Mansyur, Kepala Desa Babadan mengaku adanya pabrik yang telah beroperasi bulan Maret lalu hingga saat ini belum pernah ada pemberitahuan kepada pemerintah desa.
“ Terkait adanya keluhan warga, kami berinisiatif melakukan mediasi untuk menjaga kondusifitas desanya,”terangnya.
Hariadi Soewandito