HeadlineJawa TimurNganjuk

Kisah Perjuangan Marsinah Dimata Keluarganya

Nganjuk NNews.co.id – Jiwa pejuang membela kebenaran ternyata dimiliki oleh Marsinah sejak ia masih dibangku sekolah hingga menjadi buruh pabrik. Marsinah merupakan anak ke dua dari tiga bersaudara.

Marsinah suka bekerja keras membantu ayah dan budenya disawah, hingga lulus dan bekerja sebagai buruh pabrik di Sidoarjo.

Rumah mendiang Marsinah terletak di Desa Ngelundo, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Rumah kuno itu terletak sekitar 800 meter dari jalan raya nasional tepat di sisi jalan raya tersebut berdiri tegak monumen patung Marsinah.

Bahkan, guna mengenang jasa pahlawan buruh ini, pihak desa juga sudah memerikan nama jalan itu bernama jalan Marsinah.

Kini rumah Marsinah di huni oleh budenya bernama Sini 61 tahun dan pakde nya bernama Suraji 70 tahun. Di dalam ruang tengah rumah itu terpampang foto Marsinah dan sederet piagam penghargaan.

Marsinah lahir pada tanggal 10 April 1969. Samini ibu Marsinah meninggal dunia saat Marsinah masih berusia 2 tahun dan Mastin ayahnya juga ikut meninggal sekitar 5 tahun lalu.

Marsinah mengenyam pendidikan Sekolah Dasar (SD) di Desa Ngelundo dan SMPN 5 Nganjuk, serta SMA Muahamadiyah Nganjuk. Marsinah merupakan anak ke 2 dari 3 saudara yaitu anak pertama Marsini, kedua Marsinah dan yang terakhir Wijiati.

Saat ditemui tim NNews.co.id dirmahnya, Sini budhe Marsinah mengatakan, bahwa Marsinah sejak kecil sudah terlihat sifat suka berjuang, pekerja keras dan membela kebanaran. Sebab waktu disekolah marsinah pernah mebela temannya yang sedang bertengkar.

“ Setelah lulus SMA dulu, Marsinah ikut kakaknya bekerja sebagai buruh pabrik PT Catur Putra Surya (CPS) Porong Sidoarjo, hingga menjadi aktivis buruh di Pabrik,”jelas Sini,

Kemudian, ujar Sini lebih lanjut, diketahui Marsini meningal dunia pada tanggal 8 Mei 1993 dengan jenazah ditemukan di Kecamatan Wilangan, Kabupaten Nganjuk.

Kini, keluarga berharap petugas bisa menangkap pelaku pembunuh yang sebenarnya dan juga bisa selalu menenang jasa Marsinah dengan berziarah dimakam.

Pihak keluarga Marsinah juga berterimakasih karena pemerintah setempat sudah memperbaiki makam Marsinah.

Hariadi Soewandito

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!