Warga Keluhkan Rendahnya Pengolahan Sampah, Akibatkan Banjir Bandang
Nganjuk, NNews.co.id – Rendahnya pengelolaan sampah disungai, dan rendahnya tingkat kesadaran masyarakat akan larangan buang sampah sembaranang, mengakibatkan aliran sungai tersumbat dan berakibat banjir.
Hal itu terjadi di sungai Apur, Desa Jogomerto, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Tampak puluhan rumah warga tergenangi banjir akibat luberan dari air sungai, Senin (22/4/2024.)
Banjir itu terjadi akibat hujan dengan Intensitas sedang disertai angin yang tejadi di wilayah Kecamatan Tanjunganom dari pukul 13.30 WIB sampai pukul 17.00 WIB pada hari Minggu, 21 April 2024, sehingga mengakibatkan kenaikan debit Air yang cukup signifikan di Sungai Apur Desa Jogomerto.
Sampah dan material kayu besar yang terbawa arus yang tersangkut kemudian menyumbat di bawah jembatan di tambah debit yang terus meningkat dari bagian Hulu mengakibatkan luapan ke pemukiman Desa Jogomerto mulai Pukul 21.00 WIB dan terpantau masih menggenangi rumah warga hingga pukul 10.00 WIB.
Terlihat dari banyaknya sampah di kawasan sungai dan juga tanaman liar yang menjadi pemicu tersubatnya air, sehingga arus tidak lancar dan air meluap ke pemukiman warga dari luapan air sungai tersebut puluhan rumah warga, Mushola dan lahan persawahan tergenangi banjir.
Kepada media NNews.co.id, Siti Fatimah (40), warga Desa Jogomerto mengatakan, kejadian banjir terjadi pukul 21.00 WIB, dan setiap tahun terkadang terjadi banjir 3 hingga 4 kali. Namun, banjir yang terjadi kali ini yang sangat parah, akibat banyaknya sampah dan material kayu dan tumbuhan enceng gondok di sungai air jadi tersumbat.
” Banjir hampir terjadi setiap tahun mas, tapi ini yang paling parah. Tadi pagi tinggi air sampai ke lutut ya akibat hujan gak berhenti sampah di sungai, tanaman enceng gondok dan potongan kayu di sungai akhirnya air tersumbat dan meluap ke rumah warga”jelas Siti saat ditemui tim NNews.co.id
Meski tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir ini warga berharap agar sungai segera dibersihkan, dan ada perbaikan tanggul sungai supaya ada susulan banjir air tidak meluap ke pemukiman warga sekitar
” Kami berharap semoga sungai segera dibersihkan sampahnya, dan tanggul juga diperbaiki jika terjadi banjir susulan agar air tidak meluap lagi” lanjutnya,
Dalam kejadian tersebut, warga berharap agar pemerintah dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLSH), Pemkab Nganjuk bisa betul betul serius dalam menangani sampah yang ada di sungai. Sehingga tidak mengganggu aliran sungai yang menyebabkan banjir terulang kembali.
Yohanes