Pemerintah Daerah Tak Mengadakan Upacara Manusuk Sima, Komunitas di Nganjuk Biayai Sendiri
Nganjuk, NNews.co.id – Upacara sakral Manusuk Sima sebagai tanda cikal bakal Kabupaten Nganjuk adalah tanda berdirinya Kabupaten Nganjuk. Pada tahun ini Kabupaten Nganjuk yang genap ke -1087, komunitas Kota Sejuk bersama Komunitas Pecinta Sejahtera dan trah keturunan Bupati, mengadakan dan membiayai sendiri upacara Manusuk Sima.
Acara yang di gelar di Candi Lor, Desa Candirejo, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur tersebut tanpa campur tangan pemerintah daerah.
Candi lor merupakan cikal bakal berdirinya Anjuk Ladang. Manusuk Sima yang berlangsung kali ini bertujuan untuk mengenang penatapan Sima pada tanggal 10 April 937 Masehi yang menjadi tanggal Hari jadi Kota Nganjuk.
Acara diawali dengan para punggawa raja yang membawa panji – panji, di ikuti sang raja dan permasuri serta prajurit kerajaan, dan juga parah tokoh berjalan menuju altar upacara.
Sang resi bersama cantriknya membaca doa-doa dan mengunus keris sebagai tanda sapata atau janji di ucapkan sang raja.
Prosesi upacara Manusuk Sima berlangsung sangat khidmat dengan pakaian adat yang dikenakan peserta menambah kesakralan upacara.
Sukadi, selaku ketua panitia penyelenggara mengatakan, karena bertepatan dengan hari raya Idul Fitri 1445 H, tahun ini pemerintah daerah tidak mengadakan upacara Manusuk Sima.
“ Mengingat upacara Manusuk Sima ini sebagai tanda cikal bakal berdirinya Kabupaten Nganjuk, maka kami tetap melaksanakan tradisi ini, meski dengan biaya sendiri,”jelasnya kepada media NNews.co.id, Minggu (21/4/2024).
Sementara itu, Yuli Kuntadi, trah ke-5 raden Tumenggung Broto Dikoro kadipaten Nganjuk mengaku kecewa, karena tidak dilaksanakannya upacara Manusuk Sima pada HUT Nganjuk tahun ini.
“ Saya berharap kepada pemerintah daerah, mengerti sejarah yang tertulis di Jayastamba. Ditempat ini lah, cikal bakal Kabupaten Nganjuk,” ungkap Yuli
Diharapkan peringatan HUT Nganjuk tahun mendatang, pemerintah mendukung kegiatan upacara Manusuk Sima, karena inti dari HUT Nganjuk adalah upacara Manusuk Sima.
Hariadi Soewandito
