Nganjuk, Nnews.co.id – Pasca hari raya Idul Fitri 1445 H, Samsat Nganjuk mencatat ada peningkatan pelayanan dan omset mencapai 30 persen, sejak tanggal 16 hingga 18 April 2024 atau pendapatan hingga Rp 3,9 capai milliar rupiah, dibanding hari biasanya yang hanya mencapai sekitar Rp 1,5 milliar pada periode yang sama.
Selain itu, pendapatan disamsat induk menyumbang omset tetinggi sebesar Rp 2,4 milliar, sementara pelayanan pajak di MPP menyumbang paling sedikit yaitu sebesar Rp 132 juta.
Kepada media Nnews.co.id, Astofa selaku pengelolaan data pendapatan perpajakan UPTD bapenda propinsi Jawa Timur mengatkan, bahwa pasca lebaran banyak masyarakat yang mengurus pajak kendaraan bermotor, sebab jelang lebaran masyarakat disibukkan dengan kebutuhan lebaran, sehingga waktunya lebih leluasa usai lebaran untuk mengurus pajak kendaraannya.
” Dalam mengurus pajak, warga lebih memilih untuk kebutuhan perayaan hari raya idul fitri terlebih dahulu dan mereka menunda pembayaranya pajak kendaraannya usai lebaran, sehingga waktunya bisa lebih panjang.” Ujar Astofa, kepada tim Nnews.co.id, Jum’at (19/4/2024).
Untuk inovasi, jelas Astofa lebih lanjut, yang ada di samsat Nganjuk sangat banyak yaitu Samsat Setupa, Samsat Kolam, dan Samsat Keliling.
“ Untuk Samsat Setupa yaitu pelayanan mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB, sedangkan untuk Samsat Kolam mulai pukul 16.00 WIB sampai pukul 19.00 WIB. Nah, dari ketiganya ini yang menjadi membedakan adalah waktu pelayanannya,”jelas Astofa
Dengan adanya inovasi layanan ini, untuk pembayaran online selama cuti perayaan hari raya Idul Fitri, untuk semua proses hampir 949 wajib pajak tercatat mulai dari tanggal 7 sampai 15 April 2024.
Sementara itu, Wahyudi warga asal Desa Sumengko Nganjuk ditemui ditempat yang sama mengatakan, di Samsat Nganjuk pelayananya sangat bagus dan juga sangat cepat.
“Saya ini tadi mengurus perpanjangan STNK lima tahunan, karena bertepatan dengan masa habisnya pasca lebaran,” kata Wahyudi.
Dengan naiknya omzet pajak ini, menandakan kesadaran masyarakat akan taat pajak semakin tinggi, dan diharapkan bisa mendongkrak pendapatan pajak di daerah Kabupaten Nganjuk.
Yohanes