
Nganjuk, Nnews.co.id – Sudah hampir 1 minggu, mayat wanita tanpa identitas yang ditemukan warga di sekitar Bendungan Semantok, Dusun Kedungpingit, Desa Sambikerep, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur pada Senin (25/3/2024) lalu, belum terungkap.
Dalam pers release yang digelar di Joglo Mapolres Nganjuk, Kapolres Nganjuk AKBP Muhammad membenarkan pihaknya belum mengetahui identitas korban. Hingga saat ini, pihaknya masih menunggu informasi dari masyarakat tentang kehilangan pihak keluarga, Sabtu (30/3/2024).
“ Saat ditemukan, korban menggunakan anting yang melekat pada telinganya. Namun, anting itu belum cukup menjadi penunjuk identitas korban,”jelasnya
“ Berdasarkan hasil otopsi dokter forensik, usia korban kisaran 25-40 tahun, tinggi badan 155 centimeter, warna kulit kuning langsat cenderung putih dan bersih, memiliki rambut panjang sambungan warna merah pirang,”ujar AKBP Muhammad dalam pers release, Sabtu (30/3/2024).
Kemudian, ucap AKBP Muhammad lebih lanjut, gigi korban memakai behel warna biru, memakai anting kiri kanan panjang segitiga, dan juga ada satu anting di telinga kanan bagian atas.
“ Untuk luka di kepala korban terjadi akibat benda tumpul lebih dari satu kali. Nah, luka ini yang menyebabkan kematian pada korban. Kemudian, amputasi pada kedua telapak tangan terjadi setelah meninggal,”tambah AKBP Muhammad.
AKBP Muhammad meminta masyarakat Kabupaten Nganjuk dan sekitarnya yang merasa kehilangan keluarga untuk mendatangi Polres Nganjuk, Polsek Jajaran, maupun Polda. Agar identitas korban bisa secepatnya terungkap.
Sebelumnya, masyarakat di sekitaran Bendungan Semantok digegerkan dengan penemuan sesosok mayat wanita oleh warga yang melintas di lokasi itu dengan kondisi dipenuhi belatung. Saat ditemukan wajah korban sudah menghitam dan tidak bisa kenali lagi. Selain itu, kedua telapak tangan juga tampak dimutilasi.
Yesi Krismonita