HeadlineJawa TimurNganjuk

Keunikan Masjid Ala Timur Tengah di Nganjuk

Nganjuk, NNews.co.id – Di Kabupaten Nganjuk, tepatnya di Jalan Raya Nganjuk-Solo, Desa Ngudikan, Kecamatan Wilangan terdapat sebuah Masjid Klastik ala timur tengah yang bernama Masjid Ridho Ilahi.

Masjid Ridho Ilahi menjadi magnet bagi pengguna jalan yang sedang melintas karena memiliki bangunan yang memiliki ciri khas klasik, megah dan indah. Bahkan, wisatawan baik dari Nganjuk maupun luar Nganjuk tertarik untuk mengunjungi Masjid Klasik tersebut. Mereka bisa melaksanakan salat dengan khusyuk dan beristirahat di sana.

Masjid Ridho Ilahi dibangun sejak 2019 lalu, dan diresmikan pada Minggu, 23 Juli 2023 yang dihibahkan untuk Pondok Pesantren Lirboyo.

Sejak Masjid tersebut diresmikan, banyak wisatawan baik yang singgah ke sana. Takmir masjid menerima semua pengunjung dengan tangan terbuka. Meskipun mereka datang hanya untuk swafoto, pengurus masjid tidak pernah melarangnya.

Haji Syahrul Munir, selaku ketua takmir Masjid Ridho Ilahi mengatakan, Masjid tersebut di dirikan bertepatan dibulan muharam oleh Kyayi Anwar Mansur Lir Boyo dan merupakan cabang ke-15.

“Ini kan dulu persawahan jauh dari perkampungan kemudian dibangun sebuah Masjid dengan ornamen seperti timor tengah agar mengikat para pengunjung dan masjid ini banyak juga fasilitas nya ada tempat untuk beristirahat,” Haji Syahrul Munir, saat ditemui awak media NNews.co.id, Sabtu (23/3/2024).

Selain itu, jelas Haji Syahrul Munir lebih lanjut, di Masjid ini juga terdapat cafe, minimarket dan ada banyak outlet yang berjualan aneka makanan dan minuman.

Bukan hanya itu, masjid itu pun kini banyak dikunjungi musafir. Para musafir itu datang untuk sekadar menumpang istirahat.

 “Asal tidak digunakan untuk kegiatan negatif, Insya Allah masjid selalu terbuka untuk seluruh masyarakat,” ujarnya.

Konsep Masjid Ridho Ilahi sangat ramah dengan musafir. Punya bangunan yang megah, pengurus masjid juga menyediakan satu ruangan khusus bagi para musafir. Mereka yang sedang melakukan perjalanan jauh bisa menginap di sana. Tidak perlu membayar.

“Syaratnya, musafir harus menjaga kebersihan dan tidak gaduh saat salat. Ruangan untuk musafir itu seperti aula. Luasnya sekitar 100 meter persegi di lantai dua. Tempatnya di sebelah timur masjid,”tambahnya,

“Untuk lantai satu, rencananya akan dibangun kantin,” ujar Azam. Sekarang tempat untuk kantin itu sedang direnovasi. Bagi Azam, sasaran awal jemaah Masjid Ridho Ilahi itu selain warga setempat juga untuk para musafir. Karena itu, dia menganggap ruangan yang disediakan untuk musafir itu sudah tepat. Sebab, orang yang sedang perjalanan jauh bisa istirahat di Rumah Allah.

Haji Syahrul Munir menjelaskan, alasan ruangan musafir itu diletakan di lantai atas agar kondisi di dalam serambi masjid bisa steril. Jika ada orang yang ingin beribadah, mereka tidak akan terganggu oleh musafir yang sedang istirahat.

“Intinya agar sama-sama tidak mengganggu. Kadang kan ada orang yang sungkan membangunkan orang tidur. Jadi ya sekalian, disiapkan tempat untuk tidur dan beristirahat,” ungkapnya.

Ketertarikan untuk beribadah di Masjid Ridho Ilahi itu dirasakan Putut, warga Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Ia mengaku, bahwa bangunan masjid yang seperti Madinah ini baru ditemui pertama kali di Nganjuk

“Alhamdulillah, bisa mampir. Masjidnya bagus, dan unik” ucapnya

“Fasilitas di masjid ini banyak sekali ada tempat untuk bersantai juga ada mini marketnya, kalau pengen beli oleh-oleh juga ada yang jualan sarung, baju koko, dan masih banyak lagi ” imbuhnya.

Yohanes

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!