Bojonegoro, NNews.co.id – Minat membaca literatur agama Islam meningkat di bulan suci Ramadhan ini. Penjualan buku-buku bernuansa Islam di sejumlah toko buku di Bojonegoro banyak di kunjungi pembeli.
Wahyu Sakti Nugroho, (48),.warga kelurahan Klangon, Bojonegoro kota mengaku, ingin memanfaatkan waktunya untuk memperdalam ilmu agama melalui buku. Ia pun membeli buku Juz Amma. Meski sebelumnya telah membeli buku serupa.
” Iya mas, beli Juz Amma lagi, untuk bacaan usai sholat tarawih maupun di Masjid. Karena di Ramadhan ini ingin fokusnya ke buku-buku agama “, katanya saat ditemui di toko buku Togamas, Bojonegoro kota, Rabu (13/3/2024) siang.
Minat membaca buku-buku religi di bulan puasa ini meningkat. Salah satu indikasi adalah banyaknya buku agama yang di pajang di rak bagian depan toko buku.
Supervisor toko buku Togamas Bojonegoro, Rofin mengakui bahwa, pembelian buku agama di bulan suci mengalami peningkatan . “Kebanyakan orang tua biasanya menghampiri buku-buku agama, sambil mencari buku untuk anak-anaknya,” ujarnya.
Buku yang diminati pun beragam. Namun, kata Rofin, yang paling banyak diminati adalah Al-Quran dengan terjemahan. Penjualan bisa mencapai omzet 2 juta perhari. Setelah itu, sejumlah buku-buku nuansa Islam.
Awal Ramadan, Rofin menambahkan, buku-buku agama Islam belum banyak terjual. “Kemungkinan minggu ini bakal meningkat. Pengunjung setelah sholat tarawih yang datang lebih banyak,”tambahnya.
Meningkatnya angka penjualan buku agama tidak hanya dirasakan toko besar. Narrita, pedagang buku di Pasar Kota Bojonegoro mengatakan, menjelang Ramadan, penjualan Al-Quran meningkat. Ia mengaku, nilai penjualannya naik mencapai 50 persen dari bulan biasanya.
” Harga kitab Al-Quran pun beragam, mulai dari Rp 45 ribu hingga 65 ribu, dijual. Kebanyakan untuk diwakafkan di mushola, masjid maupun sekolah”, kata Narrita.
Juga, kitab-kitab pesantren banyak diminati pembeli khusunya para santri. Seperti Fathul Qorib, Ta’alimul Muta’alim dan Jurumiyah.
” Kitab berisi ilmu alat, hukum agama dan akhlak menjadi kajian favorit para santri di bulan suci”,imbuhnya.
Eko Prayitno
