BojonegoroHeadline

Desak-Desakan Warga Demi Berebut Beras Murah

Bojonegoro, NNews.co.id – Ratusan warga saling berebut untuk mendapatkan beras dengan harga terjangkau dalam pasar murah yang digelar Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bojonegoro di Halaman Kantor Bakorwil II Bojonegoro Jawa Timur, Senin (26/2/2024) pagi.

Pantauan NNews.co.id.di lokasi, sejumlah warga mulai berkerumun sejak pukul 08. 00 WIB, demi bisa mendapatkan beras murah lebih awal.

Seorang warga Desa Jetak Arik (51) mengatakan, dirinya mengakui sengaja datang untuk membeli beras murah. Ia mendapat informasi pasar murah dari kelurahan setempat, tapi ternyata harus rela antri dan berdesakan untuk mendapatkan beras murah tersebut meski hanya dapat sebanyak 5 kg.

” Dapat beli 1 karung, isi 5 Kg tadi, ke jepit pula, mau mati rasanya tadi, habis  gimana lagi harga beras sekarang  mahal 16.000/Kg, pikir saya kapan lagi ada beras murah”keluhnya.

Arik berharap, dalam pasar murah tersebut dalam pembagiannya bisa lewat kupon antrian atau desa/kelurahan agar tak terjadi desak-desakan. ” Enaknya lewat kelurahan atau desa, nanti diumumkan pastinya semua bisa dapat”,imbuhnya.

Warga lainnya, Siti (73) tahun warga Desa Ngrowo mengungkapkan bahwa, ia datang lebih awal dengan harapan tidak antri tapi kenyataannya harus berdesak-desakan. Meski begitu, ia rela berdesakan demi mendapatkan beras murah tersebut.

” Iya, tadi datang lebih awal, sekitar pukuk 08.00 WIB tapi harus desak-desakan, kalau nggak ikut desak-desakan nggak kebagian. Kalau harga di pasar mahal sekitar 16.000,-/Kg. Tadi beli beras hanya dijatah 5 Kg saja, harganya 51 ribu, jadi perkilonya 10.200,-“katanya.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bojonegoro Helmy Elizabeth menilai bahwa, tingginya animo masyarakat terhadap gerakan pangan murah ini karena selisih harga yang tinggi dengan harga dipasaran.

” Kali ini, disiapkan beras Bulog SPHP sebanyak 3 ton dijual dengan harga Rp.10.200,-/Kg, sedangkan harga telor Rp. 28.000,-/Kg”,katanya.

Disisi lain, kedepan untuk menghindari antrian dan desak-desakan warga pihaknya akan menyiapkan kupon antrian supaya tertib.

” Tingginya animo masyarakat ini diluar dugaan kami. Kedepan, mungkin bisa dengan kupon antrian supaya tertib, sedangkan untuk volume tergantung pihak Bulog mendroping dalam gerakan pangan murah”,ucapnya.

(Eko)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!