Nganjuk, NNews.co.id – Kembali, ratusan anggota Forum Peduli Masyarakat Ngepung (FPMN) melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Inspektorat Kabupaten Nganjuk, Kamis (22/2/2024).
Terlihat puluhan orang memadati depan kantor Inspektorat Nganjuk dengan menggunakan spanduk, bendera dengan logo yang bertulisan Forum Peduli Forum Peduli Masyarakat Ngepung, bendera Merah Putih dan sound system.
Tujuan diadakannya aksi unjuk rasa, agar Inspektorat Nganjuk segera menindak tegas pihak yang telah menghabiskan anggaran/dana Desa Ngepung
Suyadi, selaku ketua mengatakan bahwa hari ini adalah kelanjutan aksi demo dua minggu yang lalu terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Ngepung.
Suyadi juga mengatakan bahwa seperti dugaan kami tadi ternyata sudah disampaikan oleh Inspektorat dan melakukan Audit terkait hal tersebut. Namun memang audit tidak bisa dibuka secara umum
” Nanti langkah-langkahnya akan diberi waktu dua minggu kalau tidak ya diserahkan kepada Bupati apa langkah selanjutnya nanti ke penegak hokum,”ujarnya
Suyadi menegaskan, jika ia beserta anggota FPMN akan melakukan aksi demo lagi jika ada kemoloran waktu.
“Ya pasti kami akan melakukan aksi lagi gitu saja seperti apa yang saya sampaikan gerakan orang kecil termasuk gerakan buruh itu tidak bisa harus melalui meja hijau, karena kalah duit,”jelasnya,
“ Sekarang ini, penegak hukum di sogok jadi gerakan seperti ini yang paling jitu untuk memenangkan perkara-perkaranya Masyarakat” lanjutnya
Suyadi beserta rombongan berharap, semoga permasalahan ini segera di usut tuntas.
Sementara itu, Kepala Inspektorat Kabupaten Nganjuk M.Yasin mengatakan, bahwa dalam aksi demo yang dilakukan oleh FPMN, adalah untuk mengklarifikasi apakah pemeriksaan di Desa Ngepung sudah diselesaikan atau belum.
” Jadi aksi unjuk rasa yang dilakukan hari ini, yaitu klarifikasi apakah pemeriksaan di Desa Ngepung sudah selesai apa belum, dan alhamdulillah sudah selesai dan sudah kita kirim ke Desa Ngepung untuk di tindak lanjuti” jelasnya
M Yasin berharap, semua permasalahan segera diselesaikan. Sehingga muncul kedamaian di Desa Ngepung.
Yohanes
