HeadlineJawa TimurNganjuk

Resmikan Pasar Baru Kertosono, Ini Pesan Gubernur Jawa Timur.

Nganjuk, NNews.co.id – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa didampingi Pj Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna meresmikan pasar baru Kertosono, Nganjuk, Senin (5/2/2024) siang.

Dalam pantauan media NNews.co.id, acara peresmian tersebut dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur, Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Kepala UPD Jawa Timur, Forkopimda Kabupaten Nganjuk, Sekda Kabupaten Nganjuk, dan para tamu undangan, beserta warga masyarakat lainnya.

Dalam sambutnya Pj Bupati Sri Handoko Taruna mengatakan, bahwa fasilitas yang dapat di sediakan oleh pemerintah untuk memajukan kegiatan ekonomi rakyat dan perdagangan salah satunya adalah Pasar Rakyat, yang merupakan pusat perekonomian perdagangan seperti halnya pasar Kertosono,

” Pasar kertosono ini dibangun dengan luas 9.091 m2 berupa bangunan dua lantai seluas 11.153 m2. Selain menyediakan zona perdagangan juga mempunyai fasilitas penunjang dan kelengkapan kebutuhan masyarakat” ucapnya, dalam sambutannya.

Pembangunan pasar Kertosono, jelas Sri Handoko lebih lanjut, merupakan sebuah sinergi dari Kabupaten Nganjuk dan Provinsi Jawa Timur sehingga terwujudnya pasar Kertosono dan menjadi sebuah Icon baru untuk Kabupaten Nganjuk untuk masyarakat Kertosono.

” Hari ini tanggal 5 Februari Pasar Kertosono sudah jelas diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur Ibu Khofifah kami berterima kasih sekali atas beliau kiranya ini menjadi motivasi untuk Kabupaten Nganjuk lebih bangkit lagi ekonominya, lebih ber expresi lagi dalam pemberdayaan masyarakat terutama di bidang perekonomian” tuturnya

Sementara itu, Khofifah menegaskan bahwa Sentra perdagangan itu dibutuhkan diberbagai titik, antara lain di Kertosono ini adalah pasar baru Kertosono. Dan ia berharap, sebelum bulan Ramadhan mendatang, proses pengisian stand nya bisa dilakukan.

Beberapa hal memang masih akan dilanjutkan berbagai perubahan terutama para penjual yang dibawah mereka berharap aksesnya langsung di jalan raya.

” Di pasar itu ada memang kios yang tutup, tapi itu tutup karna memang mereka buka hingga pukul 09.00 pagi, seperti contoh jualan sayur atau bisa disebut dengan pasar basah, jadi ritme sebuah pasar ya memang seperti itu kalau pasar pasar yang berdagang kain atau pakaian itu tutup bisa sampe sore, jadi ritme pasar ini akan mengikuti bagaimana trend pasar nya, dan harapan untuk daya beli masyarakat tinggi dan itu sesuai dengan keterjangkauan masyarakat” ujar Khofifah menegaskan.

Ditempat yang sama, Kasri, warga Kertosono saat menerima sembako mengucapkan banyak terimaksih atas peresmian pasar baru ini, dan ia berharap pasar baru Kertosono lebih maju.

Yohanes

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!