Nganjuk, NNews.co.id – Berkembangnya teknologi saat ini mengakibatkan berkembangnya juga kuliner di Indonesia. Berbagai macam makanan yang muncul semakin bervariasi, sehingga menyebabkan bergesernya makanan atau minuman tradisional ke makanan atau minuman modern.
Tetapi, di Kabupaten Nganjuk ada makanan yang ekstrim yang sejak dahulu tidak tergerus oleh perkembangan jaman. Ya.. kepompong atau sering disebut ‘Entung’ masih saja menjadi buruan yang menarik bagi sebagian warga masyarakat di Kabupaten Nganjuk, salah satunya di Dsn. Kepuh Telu, Ds.Balong Rejo, Kec.Bagor.
Sumari, seorang Petani Dusun setempat saat pergantian musim seperti seakrang ini, ia menghabiskan waktu luang bersama keluarga nya dengan mencari entung untuk di komsumsi sebagai santapan lauk pauk .
Entung johar sebelumnya adalah ulat pemakan daun johar untuk melakukan metamorfosa, selain rasanya yang nikmat konon entung ini memiliki kadungan protein dan rasa yang gurih menjadi makanan favorit bagi masyarakat desa tersebut.
“ Diolah dengan bumbu pedas asam gitu enak mas. Tapi bagi yang mempunyai elergi sebaiknya jangan ikut makan”ucap Rinda istri Sumari, saat ditemui tim NNews.co.id, saat mencarai entung, Selasa (19/12/2023).
Entung biasanya muncul pada musim awal penghujan. Saat sudah mulai musim tersebut ‘Entung’ menjadi buruan favorit warga masyarakat. Dengan penuh semangat mereka mengais entung satu demi satu untuk mendapatkan entung sebanyak-banyaknya.
” Ada juga yang dari luar kota datang kesini hanya untuk mencari entung belum lagi nanti musim entung jati dan belalang pasti pada datang ke sini” ujar Lamijo, keluarga Sumari
” Kalau kepompong ada beberapa macam pak, untuk ini yaitu jenis kepompong johar pemrosesan pertama yaitu di putik dari daun johar terus di bawa pulang sebelum tahap pengolahan terlebih dahulu entung di cuci, di rebus, setelah di rebus di tiriskan sambil meracik bumbu sebelum di goreng” jelas Lamijo
Lebih lanjut Lamijo mengatakan, entung johar ini adalah musiman tiap taun menjelang musim penghujan selain makanan favorit entung johar maupun jati adalah menjadi tradisi bagi masyarakat tersebut.
“Ya enak buat lauk pauk, orang jaman dahulu pernah mencoba makan entung dirasa rasa enak dari situ akhirnya tiap musim entung warga banyak mencari untuk dijadikan lauk pauk” ucapnya
Entung Johar dijual memiliki nilai jual yang lumayan mahal dengan takaran menggunakan gelas kecil, satu gelas dibandrol dengan harga Rp, 20.000.
” Ya kalo ada yang beli ya kita jual kalo ga ada ya buat lauk pauk sendiri” imbuh nya.
(Yohan)