Nganjuk, NNews.co.id – Sebagai rangkaian memperingati Hari Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Nganjuk menggelar Lomba Fashion Show Busana Reuse, Reduce, dan Recycle (3R) di Pendopo K.R.T. Sosrokoesoemo, Selasa (12/12/2023).
Hadir membuka acara Sekretaris Daerah Kabupaten Nganjuk Nur Solekan. Turut hadir pula Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Nganjuk, Kepala Dinas Porabudpar Kabupaten Nganjuk, Kepala Bappeda Kabupaten Nganjuk, Camat se Kabupaten Nganjuk, Perwakilan Pokja PKK Kabupaten Nganjuk, serta tamu undangan lainnya.
Dalam acara Lomba Fashion Show ini Subani, selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Nganjuk dalam sambutanya ia mengatakan dasar pelaksanaan kegiatan hari ini adalah anggaran dari Prowab perubahan APBD tahun 2023.
Adapun peserta dari perwakilan kecamatan dan desa di Kabupaten Nganjuk sebanyak 53, dengan rincian 49 perempuan dan 4 laki-laki.
“Tujuan lomba ini, yaitu untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap sampah dan lingkungan melalui metode daur ulang sampah menjadi produk baru yang berkualitas dan mempunyai nilai seni dan ekonomi tinggi, meningkatkan semangat daya cipta setiap orang dalam membuat sebuah karya, serta memfasilitasi setiap orang agar dapat berekspresi dan kreatif,” ujarnya, dalam sambutannya
Selain itu, jelas Subani lebih lanjut, untuk meningkatkan prestasi atau kreativitas dari masyarakat, meningkatkan pengelolaan sampah yang ada di Kabupaten Nganjuk terutama digunakan untuk 3R, dan agar bisa mengadakan lomba fashion show 3R lagi kedepannya.
Sementara itu, Sekda Nganjuk Nur Solekan dalam sambutannya menuturkan, pengendalian sampah saat ini menjadi agenda utama PemKab Nganjuk, dimana Kabupaten Nganjuk saat ini telah melaksanakan berbagai macam kegiatan untuk mengelola sampah secara baik. Diantaranya dengan mengelola sampah dengan 3R yaitu Reduce, Reuse, dan Recycle.
“Salah satu kegiatannya adalah membuat baju dengan memanfaatkan sampah untuk didaur ulang agar menjadi sebuah kostum atau fashion yang menarik untuk diperlombakan seperti di siang hari ini,” ujarnya.
“Mudah-mudahan langkah kedepan pengelolaan sampah di Kota Bayu akan menjadi semakin lebih baik lagi dan tentunya disamping mengelola sampah, kita juga harus menyiapkan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang saat ini juga sudah overload,” sambungnya.
Nur Solekan berharap, agar kegiatan seperti ini dilaksanakan juga di tahun yang akan datang karena ini merupakan salah satu bentuk pengendalian sampah di Kabupaten Nganjuk.
(Yohan)