Warga Berebut Gunungan Grebeg Berkah di Bojonegoro
Bojonegoro, NNews.co.id – Suasana heboh warga terlihat saat berlangsungnya Grebeg Berkah di alun-alun Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur. Tradisi Grebeg ini sempat absen selama beberapa tahun karena pandemi Covid-19
Pantauan NNews.co.id. warga berdatangan untuk melihat berlangsungnya Grebeg Berkah tersebut. Rangkaian acara dimulai sekitar pukul 19.00 WIB yang diawali penyemayaman api abadi di Pendopo Malowopati.
Aneka ragam hasil bumi dibuat gunungan. Dalam gunungan tersebut diisi seperti kacang panjang, semangka, cabe, jeruk, apel, nanas, belimbing, terong, ketela, hingga padi. Untuk jumlah gunungan 28 buah yang berasal dari 28 kecamatan di Bojonegoro.
Sebelum gunungan hasil bumi diperebutkan, terlebih dahulu dilakukan kirab gunungan tersebut dari Pendopo Malowopati. Kirab gunungan dimulai sekira pukul 20.40 WIB, diarak dan kemudian berhenti di tengah alun-alun Kabupaten Bojonegoro. Di mana di lokasi ini dibuat panggung tempat grebek berkah.
Saat sampai di lokasi rebutan yang dituju, kemudian sejumlah tokoh lintas agama membacakan doa bergantian. Tak berselang lama, spontan warga yang mengelilingi gunungan berebut aneka hasil bumi pada gunungan tersebut.
Salah satu warga yang ikut berebut gunungan berisi hasil bumi, Andik mengatakan, sebelumnya tradisi ini sempat berhenti sehingga warga berharap sekali kegiatan diadakan lagi.
” Sudah beberapa tahun nggak ada karena Pandemi, sekarang antusiasnya lumayan. Ya dapat cabe, belimbing, jeruk,” tutur Andik sambil makan jeruknya.
Hal senada disampaikan warga lainnya, yang enggan disebutkan namanya. Ia mengakui, acara berlangsung dengan seru dan senang bisa berebut gunungan.
“Tadi seru banget, senang bisa berebut gunungan grebek berkah,” singkatnya.
Sebelumnya, Grebek berkah peringatan hari jadi Bojonegoro ke-346 tahun ini adalah untuk masyarakat luas dan bersama-sama melestarikan, mengembangkan dan mengapresiasi kekayaan budaya lokal sehingga masyarakat Bojonegoro selalu bangga terhadap tradisi kita ini, ucap Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto dalam sambutannya. (Eko P)