BojonegoroHeadlineJawa TimurTradisi & Budaya

Tradisi Langen Tayub, Magnet Para Pecinta Budaya 

Bojonegoro, NNews.co.id – Kesenian langen tayub masih jadi magnet bagi masyarakat pecinta budaya di Bojonegoro. Gending-gending Jawa yang menyatu sempurna dengan musik karawitan memeriahkan seni pertunjukan langen tayub. 

Musik yang rancak, sesekali ada dengungan gong menambah bergetar saat pesinden memulai menarik pita suara. Musik karawitan masih lestari. Warisan budaya yang masih terjaga hingga sekarang. 

Suara nada-nada musik karawitan terasa tepat menggerakkan kedua tangan. Lengan sedikit ke kanan, ditarik, hingga ke kiri. Suara gong menggerakkan badan bergerak ke bawah.

Paling tidak, lekat terlihat dari acara sedekah bumi di Desa Pacul, beberapa warga khususnya laki-laki menempatkan diri membentuk baris berhadap-hadapan dengan slendang di pundaknya. Bergerak sesuai irama karawitan.

Serempak, melangkah, memutar pergelangan tangan dan jari, hingga memainkan selendang. Mencipta keselarasan dalam pertunjukan langen tayub. Pertunjukan sedekah bumi di Desa Pacul setiap tahun adalah langen tayub, kata Kepala Desa Pacul Wagimin.

Langen tayub dan karawitan menjadi pertunjukan special setiap sedekah bumi di Desa Pacul. Menurutnya, pertunjukan langen tayub untuk sedekah bumi sudah menjadi tradisi turun-temurun. Sehingga tidak pernah diganti dengan hiburan atau seni pertunjukan lainnya. Juga, bertujuan untuk mengenalkan budaya kepada generasi sekarang, katanya.

Memang masyarakat setempat konsisten untuk menyajikan seni langen tayub setiap sedekah bumi.” Mbah punden mintanya langen tayub, tidak mau yang lain “,imbuhnya. (Eko P)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!