HeadlineJawa TimurNganjuk

Seorang Ibu Depresi, Setelah Tau Bayinya Diduga Diperjual Belikan

Nganjuk, NNews.co.id – Reza Zulailiyah (24), warga Desa Babadan, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur ini mengalami depresi,  karena terus memikirkan keberadaan bayi yang baru dilahirkannya kini tidak dalam pelukannya.

Sedangkan Sopiyah (53), ibu kandung Reza Zulailiyah hanya bisa mengelus dada dan meyakinkan anak perempuannya itu, jika ia akan berusaha mencari orang yang membawa cucunya itu kembali di pelukan Reza.

Menurut Sopiyah, sekitar 3 minggu lalu Reza Zulailiyah melahirkan anak pertamanya di RSI Nganjuk dengan total biaya sekitar Rp 4.000.000,.

Sementara, saat Reza hamil muda, ada seorang penjual sayur keliling yang juga bernama Sopiyah kenal dengan Reza dan sempat menawarkan kepada Reza bahwa ada orang yang mau merawat anaknya dan akan mengganti biaya persalinan di rumah sakit.

Dan akhirnya Sopiyah si penjual sayur yang mengetahui Reza saat itu melahirkan langsung mendatangi rumah sakit untuk memberikan uang sebesar Rp 4.000.000 kepada Sopiyah, ibu kandung Reza Zulailiyah sebagai pengganti biaya persalinan sesar.

“ Saya dan anak saya saat itu keberatan, namun si penjual sayur ini tetap saja membawa bayi tersebut untuk diberikan kepada si pemesan bayi,”ungkap Sopiyah, Ibu Reza, saat ditemui awak media NNews.co.id, dirumahnya, Senin (14/8/2023).

Setelah itu, lanjut ibu Reza, anak saya pulang dari rumah sakit dan mengalami depresi dan terus menangis meminta anaknya untuk dikembalikan.

Sementara itu, Hadi salah satu tetangga Reza mengaku, ia sudah menemukan si pemesan bayi dan meminta kembali anaknya Reza dengan sanggup memgembalikan uang sebesar Rp 4.000.000 dan ditambah Rp 1.000.000 lagi dengan maksud agar sipemesan mau mengembalikan bayi tersebut ke orangtuanya.

“ Namun si pemesan bayi ini malah minta uang tebusan sebesar Rp 24,7 juta. Tapi keluarga mbak Reza ini hanya mampu memenuhi Rp 5.000.000 saja, sehingga tidak ada titik temu,”ujar Hadi, tetangga korban

Adapun perincian biaya yang diminta oleh si pemesan bayi adalah biaya rumah sakit dan kontrol Rp 4 Juta, transport ambil ari-ari Rp 200 ribu, transport ambil bayi Rp 200 ribu, brokohan Rp 500 ribu, aqiqah dan sepasaran Rp 6 juta, kontrol dokter dan transport Rp 500 ribu, imunisasi dan transport Rp 500 ribu, perlengkapan bayi Rp 4 juta, susu pempers Rp 800 ribu dan  jasa babysister Rp 3 juta, serta jasa jaga bayi pada malam hari Rp 5 Juta.

Sementara Sopiyah si penjual sayur saat ditemui sejumlah awak media mengaku tidak mau di konfirmasi.

Hariadi Soewandito

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!