Diknas Datangi SDN Sumberrejo III, Wali Murid Pilih Tolak Merger
Bojonegoro, NNews.co.id – Polemik Merger SDN Sumberrejo 3 belum juga berakhir. Bahkan sikap penolakan masih berlanjut. Orang tua murid masih tetap mengantarkan anaknya ke sekolah.
Akibatnya hingga, Kamis (20/7) siswa terpaksa belajar meski tanpa guru di depan kelas sebab kelas digembok. Polemik ini tentu harus segera diselesaikan. Pihak Dinas Pendidikan Bojonegoro hari ini kembali datang ke SDN Sumberrejo III.
Pasalnya, karena ingin mengajak para murid SDN Sumberrejo III datang ke SDN Sumberrejo II, juga mengajak untuk mengikuti progam MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) dan mengikuti arahan Dinas Pendidikan. Namun justru hal ini sontak memantik perdebatan antara pihak Diknas dan para wali murid maupun para murid SDN Sumberrejo III.
Perwakilan Dinas Pendidikan Bojonegoro yakni Anang Budiantara, Herry dan Suwardi. Kepada sejumlah awak media, Anang Budiantara mengatakan bahwa arahan kali ini adalah solusi sementara yang bisa dilakukannya agar para murid SDN Sumberrejo III dapat mengikuti kegiatan belajar.
” Sementara kami berikan solusi untuk dapat mengikuti kegiatan belajar di SDN Sumberrejo II”,ungkap Anang.
Anang Budiantara menambahkan, solusi itu sebagai bentuk kepedulian pihak Dinas pendidikan dengan menyiapkan 2 mobil yang diparkir di depan SDN Sumberrejo III, guna mengantar para murid ke SDN Sumberrejo II. ” Dan ini kami siapkan 2 mobil untuk mengantar para murid”,imbuhnya.
Sementara itu, Ning, salah satu wali murid, untuk tetap menolak ke SDN Sumberrejo II dan tetap akan berada di SDN Sumberrejo III karena menurut para wali murid fasilitasnya lebih lengkap dan status tanah juga jelas.
“Tetap menolak Mas ke SDN Sumberrejo II karena fasilitas disini lebih lengkap dan juga tanahnya jelas”, kata Ning.
Ning berharap untuk permasalahan merger ini tentunya para pemangku kebijakan dapat segera diselesaikan agar para murid dapat mengikuti kegiatan belajar dengan nyaman dan tenang kembali.
“Harapannya secepatnya selesai masalah merger ini biar murid – murid bisa belajar nyaman dan tenang lagi”. Tambah Ning.
(Eko P)