Bojonegoro, NNews.co.id – Ketua Paguyupan Wali Murid SDN III Sumberrejo, Yulin Arsyandi merasa kesal di SDN III Sumberrejo. Pasalnya puluhan siswa SD setempat masih terlantar saat pembelajaran karena menolak Merger.
Kekesalan Yulin Arsyandi itu diungkapkan kepada sejumlah awak media, saat para siswa SD terlantar hanya sambil duduk-duduk belajar di teras sekolah karena menunggu para guru atau pihak dinas terkait.
” Hingga siang hari pihak dinas belum datang, dimana para siswa sudah pulang. Tadi, anak-anak terlantar di luar SDN III Sumberrejo. Saya selaku Ketua Paguyupan Wali Murid tidak terima kalau seperti ini. Padahal kemarin salah satu pihak dinas berjanji akan datang di pagi hari menemui siswa SDN III Sumberrejo. Hanya beberapa wali murid yang datang menemui pihak dinas Pendidikan tadi “,ujarnya, Selasa (18/7/2022).
Banyak hal yang menjadi pertimbangan wali murid, sambung Yulin, terkait status tanah dan jarak yang jauh, itu yang disampaikan kepada pihak Pendidikan. ” Keputusan merger seperti tidak ada survei”,tegasnya.
Yulin Arsyandi menilai, merger itu terkesan bukan untuk menjadikan murid berkualitas atau karena kurang guru seperti yang disampaikan Kepala Dinas Pendidikan, Drs. Nur Sujito, M.M., tapi lebih untuk mengusir para murid supaya mengosongkan gedung SDN III Sumberrejo.
” Yang datang tadi kalau tidak salah Pak Anang, Heri dan yang berkumis itu saya tidak tahu mereka masih mencoba bernegosiasi dan memberikan pilihan kalau tidak mau dipandahkan ke SDN II Sumberrejo, iya, jenengan (kalian) bisa pindah ke SDN I Sumberejo atau sekolah lain”,bebernya.
Saat hendak dimintai keterangan oleh sejumlah awak media, pihak Dinas Pendidikan hanya bergegas pergi, enggan dimintai keterangan. (Eko)
