HeadlineJawa TimurNganjuk

Warga keluhkan adanya tarikan uang  bangunan pasar milik pemkab

Nganjuk, NNews.co.id – Sebanyak 48 pedagang yang menempati bedak sebanyak 6 loss di pasar tradisional Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk mengeluh, karena ditarik biaya renovasi pasar.

Salah satunya Mohamad Kholil salah satu pedagang di pasar Pace ia mengaku ditarik uang oleh koordinator yang ditunjuk oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan sebesar Rp 400.000, dengan alasan untuk biaya tukang dan tanah uruk.

Tak hanya itu, keberatan juga dirasakan oleh Binti Nuraini pedagang daging ayam, ia harus membayar Rp 300.000 untuk bisa menempati loss bedak untuk pembayaran biaya tukang dan tanah uruk.

“ Jadi, untuk bisa menempati loss bedak ini saya harus bayar Rp 300.000 pak,” ungkap Binti, kepada awak media NNews.co.id, Rabu (12/7/2023).

Para pedagang ini mengaku berat karena penjualan sudah sepi, dan pasar tradisional tersebut merupakan milik Pemkab Nganjuk. Seharusnya sudah dibiayai dari dana APBD.

Sementara itu, Mashuri petugas pasar di kantor unit pasar pasar tradisional Kecamatan Pace membenarkan tarikan tersebut sebagai swadaya pedagang, dengan kisaran Rp 200.000 hingga Rp 400.000.

“ Itupun sesuai kesepakatan setelah adanya pertemuan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan bersama para pedagang,” ujar Mashuri,

Ia juga membenarkan tarikan uang itu untuk biaya bayar.

Sementara pembangunan paving menggunakan pihak ketiga dengan dana APBD. Sistem penunjukan langsung yang dikerjakan oleh CV Genta Jaya dengan anggaran sebanyak Rp 174 juta, namun bangunan paving sudah banyak yang rusak.

Hariadi Soewandito

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!