Nganjuk, NNews.co.id – Ratusan warga di Desa Jatigreges, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk mulai terkena dampak kekeringan akibat musim kemarau panjang. Sebab sumur warga dengan kedalaman 7 meter tak mampu mengeluarkan air.
Oleh karena itu, sekitar 260 warga terdampak harus menyiasati menambah kedalaman sumur 15 meter, sehingga total kedalaman sumur mencapai 22 meter. Warga juga harus menempatkan dua pompa air didalam sumur, agar mampu menarik dan mengeluarkan air.
Meski mengeluarkan air, namun tak mampu untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari seperti air bersih untuk memasak, mencuci, minum dan mandi.
Ironisnya satu sumur harus dibagi untuk kebutuhan dua rumah, dan bergantian mengisi kamar mandi dan air sumur habis untuk satu kali pemgisian air di bak mandi.
“ Airnya juga kotor pak, dan harus di endapkan dan dimasak untuk bisa dikonsumsi sebagai air minum,”ungkap Baini, salah satu ibu rumah tangga yang terdampak kekeringan, Rabu (12/7/2023).
Warga meminta agar ada perhatian dari pemerintah, guna membuatkan tandon air bersih. Sebab kekeringan tersebut sudah terjadi puluhan tahun.
Sementara itu, Ngatimin Kepala Desa Jatigreges mengaku sudah mengajukan ke Dinas PUPR Nganjuk untuk pembangunan tandon air bersih dan pengajuan sudah disetujui.
“ Saat ini sudah mulai dilakukan pembangunan tandon air bersih, yang bisa mencukupi kebutuhan air bersih untuk 260 kepala keluarga,”ujar Ngatimin, Kades Jatigreges
Diharapkan dengan tandon bair bersih bisa menyuplai air bersih kepada warga guna atasi kekeringan.
Hariadi Soewandito