Meski Langka, Petani Terpaksa Gunakan LPG untuk Irigasi

Nganjuk, NNews.co.id – Sejumlah petani di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur masih tetap bertahan menggunakan penjual gas elpiji 3 kilogram meski kondisi keberadaan lpg bersubsidi itu kian langka, petani menggunakan lpg karena lebih irit dibanding manggunakan BBM jenis pertalite.
Salah satunya Sairi seorang petani yang ada di Desa Blitaran, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk ini, ia mengaku sudah 3 tahun menggunakan elpiji 3 kilogram untuk irigasi sawahnya.
Menurutnya, jika menggunakan BBM jenis pertalite ia harus membeli sebanyak 3 liter pertalite, dengan harga Rp 45.000 untuk penggunaan sejak pukul 06.00 hingga 14.00 WIB.
Sementara jika menggunakan tabung elpiji 3 kilogram dengan harga Rp 18.000, sehingga ada selisih keuntungan petani Rp 27.000 untuk sekali pakai. Bahkan gas elpiji masih ada sisa buat masak di rumah.
Meski langka ia mengaku tetap bertahan menggunakan irigasi dengan tenaga gas elpiji 3 kilogram.
“ Sekarang saya kesulitan membeli gas elpiji 3 kilogram, saya harus mencari lpg sejauh 5 kilometer dari desa saya dengan harga Rp 18.000,” ujar Sairi, kepada awak media NNews.co.id, Selasa (13/6/2023)
Ia meminta agar pemerintah bisa kembali menormalkan pasokan gas elpiji 3 kilogram.dan tidak menyulitkan petani dalam membutuhkan gas elpiji 3 kilogram tersebut.
Hariadi Soewandito