Nganjuk, NNews.co.id – Tiga rumah tidak layak huni, di Desa Gejagan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk mendapatkan bantuan bedah rumah dari Polres Nganjuk.
Rumah milik pak Gampang ini sudah tak layak huni sejak 6 tahun terakhir. Atapnya bocor, kusen kayunya lapuk, dan banyak genting yang rontok sehingga bagian dalam rumahnya akan basah ketika diguyur hujan.
Sementara itu, kondisi pemilik rumah tersebut sakit sejak 6 tahun lalu, sehingga tidak dapat lagi mengayuh becak. Saat ini Gampang tinggal bersama anak dan menantunya serta dua cucunya, karena istri nya telah lama meninggal dunia.
Untuk makan sehari-hari, mereka mengandalkan penghasilan dari anaknya yang bernama Roni bekerja serabutan.
Roni mengatakan, awal mula ayahnya sakit-sakitan berawal sejak enam tahun lalu saat ayahnya bekerja sebagai pengayuh becak. Saat itu ayahnya tiba-tiba terjatuh dari becaknya dan tak sadarkan diri.
Beruntung Kapolres Nganjuk AKBP Muhammad bersama Forkopimda Nganjuk dalam peringatan HUT Ke-77 Bhayangkara tahun 2023 memprogramkan bedah rumah bagi warga yang kurang beruntung.
AKBP Muhammad mengatakan, bersama Bupati Nganjuk dan Forpimda, hari ini melakukan peletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan 3 rumah di Desa Gejakan.
“ Program ini adalah kelanjutan dari Kapolres sebelumnya, saat ini kami melakukan bedah rumah terhadap 3 rumah yang tak layak huni di Desa Gejakan,”Ujar AKBP Muhammad, kepada awak media NNews.co.id, Rabu (17/5/2023).
Sementara itu, Roni sangat bersyukur, rumahnya telah di bedah oleh Kapolres Nganjuk. Kini, Roni bersama keluarganya tak perlu lagi memikirkan kondisi rumahnya yang memprihatinkan.
“ Saya ucapkan terima kasih kepada pak Kapolres Nganjuk dan jajarannya yang telah membantu membangun rumah saya, “ungkap Roni
“ Biasanya kalau hujan saya harus harus mencari tempat yang tidak bocor, sedangkan Bapak saat ini sakit, hanya bisa berbaring di tempat tidur,”lanjutnya
Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi menjelaskan, bagi warga yang ingin mendapatkan program bedah rumah bisa mengusulkan ke pemerintahan Desa dan diteruskan ke Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman.
“ Mewakili Pemerintah dan Warga Kabupaten Nganjuk, kami menyampaikan terima kasih atas kepedulian Polres Nganjuk dalam mewujudkan rumah layak huni,”kata Marhaen,
Direncanakan, 14 hari mendatang rumah sudah jadi dan dapat ditempati kembali.
(Hariadi Soewandito)
Kok malah pak Kapolres, bupatinya kemana aja?
Kowah kowoh tok, ojo seremonial tok pak bup, itu wargamu ada yg kesusahan. Ibarat Kosmetik tebel gincunya tapi dalemnya bobrok..