Nganjuk, NNews.co.id – Empat belas mahasiswa Unesa yang melaksanakan KKN (kuliah kerja nyata) di SDN Ploso 1 kecamatan Nganjuk, sangat membantu Siswa dan Guru dalam proses belajar mengajar.
Karena program yang dilakukan dalam KKN saat ini dibutuhkan pihak sekolah untuk lebih menggiatkan minat baca siswa.
Salah satunya, Revitalisasi perpustakaan, mahasiswa Unesa dalam meningkatkan minat baca, melakukan pembaharuan buku , bekerjasama dengan yayasan dari Surabaya.untuk mendapatkan buku buku baru, mahasiswa Unesa juga melakukan pembaharuan suasana ruangan supaya anak betah di perpustakaan.
Hal ini disampaikan, Rafi musyaffa laksono, salah satu mahasiswa Unesa yang KKN di SDN Ploso 1, ” dari tanggal 10 April hingga 28 Juni 2023 kami bersama 3 teman lain, melaksanakan KKN di SDN Ploso 1″ ucapnya.
Program yang ditawarkan, sangat sesuai dengan harapan kepala sekolah dan guru, sehingga kami dapat di terima di SDN Ploso 1.
Sementara, kepala SDN Ploso 1, Emi Hayu Astuti S.E., S.Pd. mengatakan, pihaknya sangat terbantu dengan adanya mahasiswa yang tengah KKN di sekolah, dalam segala kegiatan adik adik dapat membantu guru dan sekolah.
Seperti saat ini,SDN Ploso 1, dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional, menggelar bazar dan pameran karya anak bangsa, yaitu hasil kerajinan dan karya siswa siswi SDN Ploso 1.
Ditambahkan kepala sekolah yang dikenal enerjik ini,, SDN Ploso 1 telah menelurkan berbagai juara, siswa prestasi, sains dan bahasa Inggris, pencak silat, cerdas cermat Al Qur’an dll, meskipun SD Negeri tetapi kegiatan bernuansa Islam terus dilakukan, sebelum masuk kelas, siswa melaksanakan dhikir, pada hari Jumat yasinan, sholat Dhuha,
” Apabila keluarga siswa yg kena musibah atau hajatan, teman satu kelas datang berkunjung membacakan doa dan juga Al Qur’an,” jelasnya
Untuk menggiatkan siswa dalam belajar, tiap tengah semester Sekolah memberikan reward terhadap siswa yg berprestasi, berupa piala.
Sementara kegiatan guru guru di SDN Ploso 1, rutin tiap jelang puasa ziaroh Wali Lima Jatim dengan biaya sendiri.
Hal ini dilakukan supaya para guru dapat selalu mengingat perjuangan para wali di tanah Jawa.
Hariadi Soewandito