Nganjuk, NNews.co.id – Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk terus berupaya menanggulangi kasus penyebaran HIV/Aids di Kabupaten Nganjuk. Hal ini disampaikan oleh Ruli Fika Bayuwati selaku Sub Koordinator P2PM Dinkes Nganjuk dalam program acara Beranda Kominfo-Ngobras (Ngobrol Tentang Kesehatan) 105,3 RSAL FM bertema “Peran Dinkes dalam Penyediaan Layanan Kesehatan bagi Odhiv di Kabupaten Nganjuk”, Kamis (12/4/2023).
Dipandu host Asty Hanifa, Fika menyampaikan bahwa HIV merupakan virus yang menyerang kekebalan tubuh. Sedangkan Aids nya adalah kumpulan gejalanya yang menyebabkan penurunan sistem kekebalan tubuh.
Fika menyampaikan sampai dengan tribulan I tahun 2023 ini sudah menemukan kasus baru. Tahun ini kata Fika kasusnya cenderung naik dari tahun sebelumnya yang sempat turun akibat pandemi.
Kemudian ada penyediaan layanan PDP (Perawatan, Dukungan, dan Pengobatan) yang telah tersedia di 20 puskesmas, 4 RS, dan 1 Klinik DKT sudah bisa melayani tes HIV.
“Layanan PDP untuk perawatan, dukungan dan pengobatannya. Totalnya ada 15 layanan dari puskesmas dan RS. Tahun ini mulai berproses ke klinik agar semua masyarakat dapat ikut menanggulangi HIV/Aids di Kabupaten Nganjuk,” ungkapnya.
Fika lantas menjelaskan jika seseorang telah terkena virus HIV/Aids maka yang perlu dilakukan adalah datang langsung ke fasilitas kesehatan agar dapat segera dilakukan penanganan yang tepat. “Kalau sudah positif langsung datang ke faskes. Jika tidak ada kontra indikasi bisa dilakukan pemeriksaan viralut untuk mengetahui virus HIV ini tersupresi atau tidak”, tuturnya.
Dalam hal ini masyarakat bisa berperan dalam pencegahannya yaitu mengambil bagian dalam penyuluhan kemudian juga dalam penemuan kasusnya. Oleh sebab itu ia mengajak masyarakat Kota Bayu agar terhindar dari virus HIV/Aids untuk menjauhi perilaku seks berisiko, menerapkan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat). (Hariadi)