HeadlineJawa TimurNganjukSejarahTradisi & Budaya

Prosesi Manusuk Sima, Peringatan HUT Nganjuk ke-1086

Nganjuk, NNews.co.id – Dalam rangka peringatan Hari jadi Nganjuk ke-1.086  Pemkab Nganjuk, Komunitas Pecinta Sejarah Nganjuk (Kota Sejuk) dan Budayawan Nganjuk  menggelar upacara Manusuk Sima di Candi Lor Nganjuk, Senin (10/4/2023).

Hal itu sebagai upaya untuk mengembalikan kembali ruh yang sesungguhnya dari lahirnya Kabupaten Nganjuk yang kini berusia 1.086 tahun.

Hari Jadi Nganjuk bersumber pada Prasasti Anjukladang 10 April 937, sedangkan boyongan pemerintah Kabupaten Berbek ke Kota Nganjuk bersumber pada SK Belanda, tertanggal 6 Juni 1880.

Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi mengatakan, Candi Lor sebagai peninggalan dari Pu (Mpu) Sindok menjadi cikal bakal Kabupaten Nganjuk. “Dari situlah Hari Jadi Kabupaten Nganjuk yang sesungguhnya,” kata Marhaen, Senin (10/4/2023).

“ Jadi, Upacara manusuk Sima adalah cikal bakal HUT Nganjuk. Disinilah tempat yang sebenarnya memperingati HUT Nganjuk,”lanjutnya,

Dijelaskan Marhaen, peringatan Hari Jadi ke-1.086 merupakan bentuk penghormatan kepada para leluhur Kabupaten Nganjuk. Mulai dari Mpu Sindok, Mpu Anjuk Ladang hingga diteruskan pada Bupati Pertama Kabupaten Nganjuk, Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Sosrokoesoemo dan sebagainya.

“Dari Manusuk Sima di Candi Lor ini bisa direfleksikan bagaimana sejarah berdirinya Kabupaten Nganjuk itu. Dari gambaran tersebut betapa beratnya perjuangan dari para leluhur hingga kini menjadi Kabupaten Nganjuk,” ucap Marhaen, usai upacara Manusuk Sima, Senin (10/4/2023)

Sementara Humas Kotasejuk, Sukadi menjelaskan, prosesi budaya Manusuk Sima yang dilaksanakan di Candi Lor tersebut merupakan upacara penetapan sima yang pernah dilakukan rakyat Kakatikan Anjukladang 1.086 tahun silam.

“Saat itu rakyat Anjukladang mengundang sejumlah pejabat dari Kerajaan Mataram Medang bersama rajanya. Mereka turut menjadi saksi prosesi penetapan sima bersama kepala desa, tetangga dan rakyat Anjukladang sendiri,” beber Sukadi.

Diungkapkan Sukadi, prosesi Manusuk Sima diawali dengan arak-arakan rombongan Mpu Sindok, pejabat kerajaan dan rakyat Anjukladang. Hal itu menggambarkan kebersamaan. Mereka berjalan menuju Bangsal Witana di Candi Lor.

Usai Upacara penetapan sima selesai, dilanjut arak-arak manusuk Sima Anjukladang, dari candilor menuju stadion Anjukladang. (Hariadi)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!