Pernik Ramadhan, Tahfidzul Qur’an Ditengah Eks Lokalisasi Kalisari
Bojonegoro, NNews.co.id – Suasana tenang terasa di area kompleksHidayatullah yang berwarna serba hijau di Jalan TPA Banjarsari, Dusun Kalisari, Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk. Sayup-sayup terdengar suara santri menghafal Al-Quran.
” Santri tingkat Tsanawiyah maupun Aliyah yang reguler masing-masing wajib menghafal Al-Quran 15 Juz disini “, Ahmad Rifa’i, S.Pd.I., Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an putri Hidayatullah mengawali obrolannya kepada awak media NNews.co.od. Minggu (2/4/2023).
Situasi itu berbeda jika dibandingkan dengan beberapa tahun silam. Pada lokasi yang sama, saat itu, keramaian didominasi suara dentuman musik dari rumah karaoke dan bordil. Lokasi ini memang berada di dekat kawasan yang dulu dikenal dengan nama lokalisasi Kalisari.
“Dulu, kalau anak-anak ngaji, kalah dengan suara musik. Namun, kini hanya dalam waktu 8 bulan sudah dapat menghafal Al-Quran 30 Juz pada program Takhasus Al-Qur’an disini”, tambah pria asal Pulau Lombok itu, pengasuh Kampus 2 Hidayatullah sejak 2019 lalu.
Hidayatullah sengaja mendirikan di dekat kawasan lokalisasi Kalisari yang paling laris pada saat itu
Pembangunan pesantren menurut Ahmad Rifa’i, salah satunya adalah untuk mengingatkan para pengunjung lokalisasi itu. Rifa’i pernah menemui kisah itu secara nyata.
“Waktu itu ada seorang paruh baya, saat saya tanya dia mengaku mau mencari hiburan di Kalisari, tapi sekarang orang-orang malah teringat Pondok Pesantren di Kalisari ”, kata dia.
Lokalisasi itu, sambung Achmad Rifa’i sudah ditutup pemerintah beberapa tahun silam, tapi masih saja ada yang buka praktek setiap hari.
Kini, diatas area lahan 5 ribu meter persegi sudah berdiri selain pesantren, dibangun Masjid dan gedung berlantai 2 sebagai ruang untuk belajar.
“Hingga kini tercatat sebanyak 100 santri berasal dari Bojonegoro dan daerah lain di Indonesia”, ucapnya. (Eko)