Nganjuk, NNews.co.id – Warga Desa Ngadipiro dan Sudimoroharjo, Kecamatan Wilangan, Kabupaten Nganjuk ,Jawa Timur melakukan aksi tanam pisang di sepanjang jalan yang rusak.
Hal ini dilakukan warga karena sudah jengah dengan jalan rusak di wilayahnya.
Kegiatan ini dalam rangka protes ke pengelola tambang karena sudah belasan tahun jalan tersebut tidak kunjung diperbaiki.
Kegiatan protes tersebut dilakukan di sepanjang alan rusak dari desa Ngadipiro menuju Sudimoroharjo, Kecamatan Wilangan.
Jalan sepanjang 15 kilometer itu rusak parah, akibat lalu lalang truk bermuatan tambang.
Warga menuntut agar pengelola tambang segera memperbaiki jalan tersebut, karena sudah mengakibatkan kecelakaan hingga mengakibatkan tiga korban meninggal dunia.
Salah satu warga yang mengikuti aksi protes tersebut Supar menjelaskan bahwa jalan tersebut rusak akibat truk tambang yang setiap hari tidak kurang dari 150 armada yang melintas.
“ Saya minta agar jalan ini bisa kembali baik dan tambang ditutup, karena dari awal tambang itu untuk pembangunan Bendungan Semantok. Sementara Bendungan Semantok saat ini sudah selesai pembangunannya,” ungkap Supar, kepada awak media NNews.co.id, Senin (20/3/2023).
Supar menambahkan, selain mengakibatkan kecelakaan, jalan rusak juga berakibat pada rusaknya kendaraan.
Salah satu kendaraan yang mengalami kerusakan, terpaksa diangkat ke pinggir jalan oleh beberapa warga karena kondisinya menghalangi jalan.
Hariadi Soewandito