Dampak Cuaca, Petani Bawang Merah di NganjukTerpaksa Panen Dini
Nganjuk, NNews.co.id – Perubahan iklim yang sedang berlangsung memiliki dampak yang cukup luas. Kondisi cuaca yang tidak menentu ini telah menyebabkan tanaman bawang merah merak rusak dan harus dilakukan panen dini.
Kerusakan pada daun yang mengguning dan mati sangat berdampak pada biji bawang merah yang sangat kecil.
Seperti tanaman bawang merah milik Imam Hambali warga Sukorejo, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, ia resah, karena tanaman bawang merah miliknya rusak dan terpaksa ia harus panen dini.
Sebab jika tidak maka bawang merah bisa membusuk dan bisa gagal panen 100 persen.
“ Dari lahan seperempat 0,5 hektar biasanya bisa menghasilkan panen bawang sebanyak 2,5 ton, namun karena gagal panen ini, saya hanya mampu menghasilkan sebanyak 800 kilogram saja,”ungkap Imam hambali, saat ditemui tim NNews.co.id, Rabu (04/12/2023).
Sementara itu, Akad, selaku ketua asosiasi bawang merah di Nganjuk yang ikut memantau hasil panen petani meminta agar pemerintah tidak hanya ramai ramai menurunkan harga bawang saat harga naik, namun juga bisa menaikkan harga bawang saat harga turun.
“ Saya akan berupaya mendesak pemerintah Kabupaten Nganjuk agar ikut berupaya dalam mengatasi gagal panen tersebut, sebab ada sekitar 40 persen dari 30 hektar yang teramcam gagal panen,”ujar Akad,
Petani meminta agar Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk bisa menadatangi langsung ke lokasi lahan petani, dan melalukan penyuluhan serta pengalokasian pupuk yang maksimal.
Hariadi Soewandito