Nganjuk, NNews.co.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk menyatakan bahwa satu orang korban terseret arus Sungai Brantas, di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, pada Jumat (09/12/2022) ditemukan meninggal dunia, 40 kilometer dari lokasi kejadian awal.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Nganjuk Abdul Wakid mengatakan bahwa korban yang terseret arus Sungai Brantas tersebut bernama Heri Hariyono berusia 57 tahun tersebut. Korban ditemukan di pinggir sungai Desa Begenggeng, Kecamatan Jatikalen, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
“Korban sudah ditemukan di pinggir sungai Desa Begenggeng , setelah dilakukan operasi pencarian selama kurang lebih tiga hari,” kata Abdul Wakid, Minggu (11/12/2022).
Abdul Wakid. menjelaskan korban ditemukan meninggal dunia oleh tim Search and Rescue (SAR) gabungan yang melibatkan sejumlah unsur dan menerjunkan ratusan personel untuk melakukan pencarian terhadap warga Desa Tanjungkalang, Kecamatan Ngeronggot tersebut.
“ Sekitar pukul 16.00 WIB korban ini menaiki motor dan menyebrang perahu kayu sepulang kerja sebagai petani, usai motor dijagang korban memilih berdiri di sisi belakang prahu diduga korban terpeleset dan tercebur sungai hingga korban terseret arus sungai rantas,”ucap Abdul Wakid,
Polisi dari Unit Basarnas Trenggalek dibantu tim BPBD Kabupaten Nganjuk melakukan pencarian dengan menggunakan prahu karet menyisir sungai disekitar lokasi kejadian.
Hingga pada hari ketiga, sekitar pukul 22.00 wib akhirnya korban ditemukan sekitar 40 kilometer dari lokasi kejadian di pinggir sungai Desa Begenggeng Kecamatan Jatikalen oleh warga yang sedang melintas dan segera dilaporkan ke petugas setempat.
Hariadi Soewandito
