Nganjuk, NNews.co.id – Curah hujan yang cukup deras terjadi di wilayah Kabupaten Nganjuk. Hal ini mengakibatkan sejumlah tangkis Di Desa Joho, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur mengalami kerusakan.
Terdapat 6 titik tangkis yang rusak akibat meluapnya aliran sungai. Hal ini sangat membahayakan keselamatan warga sekitar, karena pada tahun sebelumnya, sekitar 200 rumah dari 5 RT di Desa Joho terendam banjir.
Meski banjir tidak berlangsung lama, akan tetapi hal ini sangat mengganggu aktivitas warga.
Selain itu, kerusakan tangkis juga mengganggu aktivitas petani, karena tangkis juga sebagai akses jalan petani ke sawah.
Dari lebar tangkis yang sebelumnya 2.5 meter, kini hanya tinggal 0.5 meter.
Untuk mengurangi resiko banjir, warga bersama perangkat desa Joho melakukan kerja bakti menutup tangkis yang jebol dengan karung yang diisi tanah, Minggu (23/10/2022)
Sekitar 75 warga, tiga hari belakangan ini bekerja bakti pada titik kerusakan tangkis.
Jumali, Kepala Desa Joho, meminta kepada pemerintah daerah untuk secepatnya membenahi pengaman jembatan supaya kerusakan tidak merembet lebih luas.
“ Sudah tiga hari ini, warga kerja bakti membenahi tangkis yang rusak akibat banjir, meskipun hanya untuk penahan longsor susulan sementara, tetapi hal ini perlu dilakukan sebelum terlambat,”ujar Jumali, kepada media NNews.co.id,
Diketahui, salah satu titik yang paling rawan ada di jembatan penghubung antara Desa Joho dan Desa Sanan, Kecamatan Pace.
Karena pengaman jembatan saat ini kondisinya retak, dan apabila tidak segera ditangani akan roboh dan mengancam robohnya jembatan.
Hariadi Soewandito
