Tradisi Siraman, Mensucikan Calon Pengantin Sebelum ke Pelaminan
Nganjuk, NNews.co.id – Kekayaan budaya sebagai peninggalan nenek moyang terus dilestarikan oleh warga Indonesia, salah satunya Tradisi siraman bagi calon temanten putri sebelum menuju ke pelaminan.
Tradisi Siraman merupakan proses memandikan atau mengguyur calon pengantin dengan air kembang sebelum prosesi ijab kabul dilaksanakan. Biasanya dilakukan satu hari sebelum ijab kabul berlangsung.
Permadani Nganjuk, sebagai kelompok pecinta budaya dalam peringatan suroan agung, menggelar acara siraman untuk membangkitkan kembali minat masyarakat dalam Nguri – uri budaya Jawa.
Acara yang di gelar di Joglo SMPN 3 Nganjuk dihadiri Plt Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, beserta istri Yuni Marhaen dan juga perias, serta anggota permadani, Suasana saat prosesi tradisi siraman di joglo SMPN 3 Nganjuk, Sabtu (13/8/2022).
Prosesi siraman di awali, membuka tutup pisang supaya hajatan mendapatkan berkah dari yang maha kuasa.
Dilanjutkan sungkeman memohon doa restu kepada orang tua dalam mengarungi bahtera rumah tangga dapat langgeng.
Calon temanten putri dimandikan air dari tujuh mata air di Nganjuk, supaya calon temanten suci sebelum naik ke pelaminan.
Supanji, Ketua Permadani Nganjuk, mengatakan, “ Suroan agung ini bertujuan untuk mendapatkan rahmad dari tuhan yang maha esa,”jelasnya,
Sementara itu, Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, berharap acara ini dapat membangkitkan ekonomi kerakyatan dan juga menjunjung tinggi budaya jawa.
“ Semoga, dengan adanya acara ini dapat membangkitkan ekonomi kerakyatan dan juga menjunjung tinggi budaya jawa,”harap Marhaen
Diharapkan dengan pelaksanaan budaya siraman itu bisa memberikan semangat pada warga lain untuk melestarikan budaya tersebut.
Hariadi Soewandito