Ruwatan Murwakala di Kayangan Api Bojonegoro
Bojonegoro, NNews.co.id – Ruwatan Murwakala kembali digelar di Kayangan Api, Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro.
Ruwatan Murwakala gratis ini, dilaksanakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (30/7/2022).
Dalam tradisi ruwatan ini diiringi pagelaran wayang kulit yang dipentaskan oleh dalang kondang Ki Priyo Darsono, di Wisata Kayangan Api, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro.
Prosesi adat diawali dengan kirab atau mengitari api abadi diiringi suara gamelan dan gendhing, juga lagu dalang.
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Budiyanto menjelaskan, dasar pelaksanaan kegiatan Undang- Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan, peraturan daerah Kabupaten Bojonegoro Nomor 1 Tahun 2020 tentang pelestarian kesenian tradisional, dan program pembangunan kebudayaan pada Disbudpar Kabupaten Bojonegoro.
Ruwatan Murwakala, lanjut Budiyanto merupakan rangkaian upacara tradisi jawa yang bertujuan membersihkan diri atau mensucikan diri agar terhindar dari marabahaya sehingga bisa hidup sejahtera.
Selain itu, juga untuk melestarikan dan aktualisasi adat budaya daerah dan menumbuhkan rasa cinta terhadap tradisi dan budaya daerah.
Juga upaya mengenalkan budaya ruwatan sebagai bagian tradisi di Kabupaten Bojonegoro serta memberikan fasilitasi kepada masyarakat Bojonegoro sehingga dapat mengikuti ruwatan massal bersama-sama di Kayangan Api.
“Peserta masyarakat Bojonegoro dan tidak dipungut biaya. Karena masih dalan situasi pandemi peserta dibatasi 50 jenis sukerto,” jelas Budiyanto.
Sukerto, lanjutnya ialah anak yang lahir dengan kondisi tertentu yang harus diruwat agar bisa hidup sejahtera dalam keyakinan tradisi jawa.
Dari 50 sukerto, ada 92 peserta diiringi 100 orangtua. Tim kesenian dan ruwatan dipimpin langsung oleh Ki Dalang Ki Priyo Darsono dari Desa Nglampis, Kecamatan Ngambon.
“Hari ini kita tradisikan ruwatan massal di Kahyangan Api,” imbuhnya.
Budiyanto mengimbau para peserta untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Sebelum prosesi ruwatan, sekretaris daerah Nurul Azizah menyerahkan secara simbolis tokoh wayang.
Kali ini tokoh Wishnu yang diceritakan sebagai dalang Kondobuwono untuk keluar dari para sukerto dari Betara Kala.
Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Sekretaris daerah Nurul Azizah, jajaran Staff ahli, OPD, Dirut RSUD Sosrodoro, Forkopimda, Camat Ngasem, Forkopimca Ngasem, Kepala Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem dan tamu undangan.
Eko Prayitno