Nganjuk, NNews.co.id – Seorang janda yang hidup sebatang kara di Kabupaten Nganjuk, rela berjualan buah pisang keliling menggunakan gerobak, guna mencukupi kebutuhan makan minum.
Dalam sehari, Nenek Ismiyati mendapatkan uang Rp 20.000, namun kerap kali juga tidak laku sama sekali. Beruntung, hari ini ada seseorang yang terenyuh hatinya dan memborong seluruh dagagan buah pisangnya, Rabu (27/7/2022).
Suasana haru bercampur rasa bahagia, terlihat di wajah kriput Ismiyati (70), seorang janda tua yang hidup sebatangakara, warga Desa Watudandang, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur Ini.
Betapa tidak, sebanyak 4 sisir buah pisang dagangannya langsung diborong oleh Ita Triwibawati, dengan harga jauh lebih tinggi dar harga normalnya.
Tentu saja dengan adanya rezeki nomplok tersebut membuat si Nenek bahagia sekaligus terharu.
Ucapan terimakasihpun bertubi-tubi dilontarkan oleh Nenek Ismiyati kepada Ita, yang dengan ikhlas memborong dagangannya.
“Terimakasih Bu Ita, karena sudah mau memborong buah pisang dagangan saya, semoga Ibu Ita sukses selalu” ucap Ismiyati, kepada Ita usai membeli dagangannya
Menurutnya, guna memenuhi kebutuhan sehari-hari ia harus berjualan buah pisang keliling.
Meski sudah renta, namun ia masih kuat mendorong grobak berisikan buah pisang, untuk dijual demi mencukupi kebutuhan makan minum sehari-hari.
Sejak pagi hingga sore hari, ia berjualan sebanyak 4 sisir pisang, namun tak kunjung laku satupun. Lantas, ia pun berhenti didepan sebuah rumah makan di Kecamatan Prambon, Nganjuk guna menunggu pembeli.
Beruntung ada seorang ibu-ibu yang terenyuh hatinya, dan langsung memborong dagangannya sebanyak 4 sisir buah pisang dengan harga Rp 400.000.
” Uang hasil jualan ini akan saya buat modal lagi untuk beli buah pisang lagi, untuk saya jual lagi, dan sisanya buat beli beras buat makan sehari hari” tambahnya
Sementara itu, menurut Ita Triwibawati yang hendak makan di rumah makan tersebut mengaku, ia terenyuh dengan nasib penjual buah pisang tersebut, dan memborong seluruh dagangannya dengan memberikan uang lebih dari harga normal buah pisang.
” Kasihan mas nenek itu, beliau jualan buah pisang sejak pagi hingga sore, namun belum juga ada yang terjual, makanya saya borong aja” ucap Ita,
Ita mengaku ia hendak makan di sebuah rumah makan di Kecamatan Prambon, Nganjuk, namun melihat Nenek Ismiyati yang saat itu mendorong gerobak iapun terenyuh. Sebab, meskipun sudah renta namun masih semangat berjualan.
” Saya tadi gak ada rencana untuk membeli, ya… semoga uang dari pembelian saya bisa bermanfaat bagi nenek tersebut” tandasnya,
Usai mendapatkan rezeki dengan seluruh dagangannya terjual, Nenek Ismiyati langsung pulang. Ia mengaku sangat bersyukur dan akan menggunakan uangnya dengan sebaik-baiknya.
Yesi Krismonita