Nganjuk, NNews.co.id – Vaksin untuk pencegahan penyakit mulut dan kuku (PMK), sudah dimulai dibeberapa Desa di Kabupaten Nganjuk. Sebanyak 2.100 dosis vaksin tekah diterima Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Nganjuk.
Diketahui, saat ini, di Kabupaten Nganjuk terdapat 3.987 sapi yang terjangkit PMK dari total 140 ribu ekor sapi di Kabupaten Nganjuk. Dari jumlah itu, terdapat 16 ekor yang mati dan 1.543 sapi sembuh. Sisanya masih dalam perawatan.
Pelaksanaan vaksin PMK dilakukan di empat desa, yaitu di Desa/Kecamatan Loceret, Desa Paron, Kecamatan Bagor, Desa Ngringin Kecamatan Lengkong, Dan Desa Kali Anyar Kecamatan Ngronggot. Diperkirakan vaksin tahap pertama ini habis hingga 12 Juli mendatang.
Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, saat melaunching vaksin PMK di peternakan sapi milik salah satu warga Desa/Kecamatan Loceret, memaparkan, ketersediaan vaksin PMK di Nganjuk sekira 2.100 dosis.
“Sapi yang diberikan vaksin adalah sapi yang dinyatakan sehat dan tidak terjangkit PMK, vaksin ini sebagai penambah imun,” ujar Marhaen Djumadi, Selasa (28/6/2022).
Sedangkan untuk penjualan hewan kurban, kata Marhaen, dokter hewan akan memeriksa terlebih dahulu sebelum dijual untuk kurban..
“Pemerintah memastikan, hewan yang dijual sudah melalui pemeriksaan khusus dari para dokter hewan di Nganjuk,” lanjutnya,
“Tentunya kami berupaya membantu peternak untuk menyembuhkan hewan ternaknya dari PMK dengan memberikan vitamin dan pendampingan,” imbuh Marhaen Djumadi.
Sementara itu, Agus Darmadi, salah satu peternak hewan sapi di Desa loceret, mengatakan, saat ini ia tidak menjual ataupun membeli hewan ternak, tetap menjaga ternaknya.
Hariadi Soewandito