Bojonegoro, NNews.co.id – Tak hanya terdapat sumber api tak kunjung padam, disekitar objek wisata kahyangan api juga terdapat semburan air bercampur lumpur yang mengandung belerang.
Sumber mata air ini kelihatan panas jika dilihat, tapi dingin jika disentuh, sehingga biasa disebut masyarakat setempat sebagai air blukuthuk, karena menyerupai air mendidih dan bergelembung-gelembung.
Aroma belerang tersebar begitu menyengat jika kita mendekat ke sumber air hangat ini. Namun air semburan tidak membahayakan masyarakat maupun daerah yang berada disekitar lokasi.
Tempat wisata ini di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, berada ditengah hutan jati dan terletak sekitar 15 KM selatan Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Diceritakan Juru kunci Kayangan Api, Pak Parlan, dulunya tempat ini merupakan tempat Empu Supo mencelupkan keris ataupun pusaka-pusaka yang telah selesai dipanaskan.
” Oleh masyarakat sekitar maupun pengunjung air belerang tersebut juga dipercaya dapat menyembuhkan segala penyakit bahkan dianggap membawa berkah”,katanya saat berbincang kepada NNews.co.id, dilokasi, Senin, (20/6/2022).
Karena, selain dapat mengobati penyakit, juga dianggap dapat membawa keberuntungan bagi mereka yang datang untuk menyakininya.
Selain berharap kesembuhan dari air blukuthuk, masyakarat yang datang juga dapat melakukan tirakat dengan bertapa di dekat lokasi api abadi.
“Karena tempat tersebut diyakini juga oleh masyarakat setempat dijaga oleh dua orang anak gadis Mpu Supo, yang bernama Sri wulan dan Siti Sundari,” pungkas dia.
Senada, Sumiyati, istri (alm) Pak Juli, Juri kunci Kahyangan Api sebelumnya jmenambahkan, bahwa banyak pengunjung menyakini air blukuthuk tersebut juga dapat menyembuhkan segala macam penyakit.
” Iy, banyak pengunjung kesini. Kalau yakin kepada Allah S.W.T, dengan air blukuthuk ini, dapat menyembuhkan segala penyakit. Seperti, sakit gigi, sakit gatal-gatal atau penyakit dalam”,singkatnya.
Eko Prayitno