Nganjuk Darurat Bencana PMK, Tembus 1200 Positif
Nganjuk, NNews.co.id – Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) melanda banyak daerah di Jawa Timur. Dalam data Dinas Peternakan Jawa Timur hingga 5 Juni 2022, ada 32.949 hewan ternak yang terpapar PMK.
Termasuk di wilayah Kabupaten Nganjuk, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk menyatakan darurat bencana penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Nganjuk Abdul Wakid ,saat melakukan pemyemprotan disejumlah pasar dan rumah potong sapi di Kabupaten Nganjuk, Selasa (7/6/2022)
Data tersebut berdasarkan pada jumlah ekor sapi yang positif terjangkit PMK yang terus naik, dari sebelumnya 700 menjadi 1200 ekor sapi yang positif terjangkit PMK.
“ Nganjuk saat ini sudah di level darurat bencana PMK pada hewan sapi, sebagai kategori bencana non alam yang jumlahnya terus naik dari hari kehari hingga mencapai ribuan,” ungkap Abdul Wakid, Selasa (7/6/2022)
Sementara itu, menurut Yudi Hernanto, Kadis Pertanian Nganjuk, hingga saat ini ada 1200 ekor sapi yang positif terjangkit PMK dari data minggu lalu 700 ekor sapi.
“ Hingga hari ini, sudah sebanyak 1200 ekor sapi yang positif virus PMK, mengalami kenaikan dari minggu lalu yang berjumlah 700 ekor sapi yang positif,” ujar Yudi Hernanto
Pihaknya terus melakukan penyemprotan pada sejumlah pasar hewan dan rumah potong. Selain itu, ia juga meminta pihak Provinsi Jawa Timur untuk melakukan vaksin pada hewan yang sakit, sebab KabupatenNganjuk belum memiliki vaksin PMK.
Hariadi Soewandito